Aku adalah pahit yang meracuni
Begitu hina untuk kau nikmati
Hingga gula menguburku bersama seduhan kopi
Bersanding dengan sepotong roti
Kau biarkan aku sirna tak terasa
Aku adalah apa yang kau takutkan
Mendekap dalam gelap
Mejerit dalam sakit
Kau biarkan aku menghadapi kesendirian
Hingga tak ku temui kehidupan
Aku adalah rasa sakit yang kau buang
Tergelincir, terlempar, terkapar
Di bahu jalan penuh lalu lalang
Membiarkanku tersesat, terseret, dan tertindas
Hingga aku dimakan ego yang ganas
Yang menatapku dengan seringai buas
Seluruh tubuhku kebas
Terkoyak dan retak
Lenyap tak berbekasKaranganyar, 16 November 2016