Datanglah .... Datanglah .... Kekasih
Senandung ini kupersembahkan untukmu
Dengarkan panggilanku yang bergema di antara badai
Aku menantimu bersama kerinduan yang tak memiliki batas
Ikutilah .... Ikutilah .... Kekasih
Suara angin yang membisik pada telingamu
Di ujung gelombang yang melingkar itu
Kau akan mengungkapkan nasib
Sayang ....
Miliki diriku dalam pesona kematian
"Kaasan, benarkah Siren itu makhluk jahat?"
Seorang bocah lelaki berwajah manis bertanya pada ibunya yang sedang mengusap surai kelamnya yang berkilau seperti malam. Mereka berada di atas ranjang berukuran kecil dengan berselimut tebal . Sang bunda memang selalu mengantarkan buah hatinya sampai ke alam mimpi, sudah menjadi kebiasaan sebelum tidur ia akan menceritakan sebuah kisah yang menarik.
"Siren ... memang telah banyak menyesatkan manusia, mereka makhluk yang menakutkan. Itu karena mereka dilahirkan membawa kutukan," terangnya.
"Kutukan? Tapi ... kutukan apa, Kaasan?"
"Cinta ...," gumam wanita cantik itu.
"Cinta? Apakah seperti kisah Cinderella? Atau kisah cinta Beauty and The Beast, Kaasan?"
"Siren memiliki kisah cinta yang lebih rumit, Sayang?" wanita itu menarik selimut anak lelakinya.
"Maukah Kaasan menceritakannya?"
"Tentu saja, Sayang."
Si bocah terbaring di sebelah ibunya, ia begitu bersemangat mendengar kisah baru itu.
"Dahulu kala ada seorang pangeran yang suka sekali berkelana, ia mengarungi lautan untuk mencari cinta sejatinya, nama pangeran itu bernama Uchiha Sasuke."
Saat si bocah ingin menyela kata-kata ibunya, wanita itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Dengan bibir manyun anak itu memutuskan diam dan kembali mendengarkan kisah itu.
SasuHina Fanfiction : Chanting Curse
Naruto milik Masashi K. Fanfiction ini milikku
Warning: OOC, typo(s)
Genre: Fantasi, romance
Dedicated for SHDL – Myth (Siren)
Cinta tidak benar-benar membunuhmu namun rasa sakitnya bisa menghancurkanmu
Selamat membaca semoga berkenan di hati
Makhluk itu mengepak dengan sayap yang menyerupai bayangan hitam, ia menjelajahi samudera biru yang sunyi sambil bersenandung merdu dan merayu. Setiap manusia yang mendengarkan nyanyian para Seirenes akan kehilangan kewarasannya. Tubuh manusia yang tersihir oleh nyanyian itu menghentak bukan untuk menari namun ingin berlari. Setiap bait yang terdengar begitu memikat, membuat para penikmat nekat melompat pada kematian.
Cerita tentang para pelaut yang mati tenggelam karena kapalnya yang karam tak lepas dari kutukan para Seirenes, mereka yang mengikuti suara merayu itu berakhir dengan melihat kematiannya. Kisah itu menyebar dan dipercaya oleh para pelaut hingga saat ini, sudah sejak lama pula nenek moyang kita menasehati, jangan pernah mengikuti gaung yang terdengar di tengah lautan atau kau akan tersesat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanting Curse
Fiksi PenggemarKebahagiaan bukan seberapa lama kau bisa hidup namun seberapa banyak cinta dalam hatimu. Juga bukan seberapa hebat kau memiliki kekuatan namun seberapa banyak orang-orang yang menguatkanmu.