Chapter 4

22.2K 847 10
                                    

Setelah kunjungan kedua orangtuanya, Sam langsung meminta keluar dari rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kunjungan kedua orangtuanya, Sam langsung meminta keluar dari rumah sakit. Banyak kerjaan yang sedang menunggu untuk dikerjakan. Lagipula ia tidak sedang sakit parah yang dapat menghambatnya beraktivitas.

Sebelum ke rumah, Sam mengambil beberapa berkasnya di kantor untuk ia bawa pulang. Ia akan mengerjakan berkas-berkas itu di rumah agar lebih leluasa. Tidak butuh waktu lama, begitu selesai mengambil semua berkas yang ia perlukan, Sam melaju menuju rumahnya.

Pembantu di rumahnya menyapa ramah ketika ia masuk.

Sam memang membiarkan para pembantu untuk tinggal di rumahnya agar lebih efisien jika ia perlu sesuatu di saat mendesak. Dan juga alasan lainnya yakni agar ia tidak kesepian di rumah sendirian. Ada Pak Michael dan Bu Margareth, sepasang suami istri yang menjadi pekerja di rumahnya. Sam cukup dekat dengan mereka dan juga sering mengajak mereka jalan-jalan.

Sesampainya di dalam ruang kerjanya, Sam segera membuka laptop dan mulai melakukan pekerjaannya. Beberapa berkas harus selesai ia cek malam ini karena diperlukan untuk rapat besok. Ia orang yang perfeksionis. Tidak sekalipun ia mengizinkan, bahkan satu kata salah ketik terdapat di laporan.

Hanyut dalam pekerjaannya untuk beberapa waktu, Sam akhirnya menyelesaikan semuanya. Waktu menunjukkan pukul tiga ketika ia mematikan laptop miliknya.

Sejenak, Sam merenung sambil memperhatikan sudut dinding ruangan kerjanya.

"Mau apa kalian?"

Suara wanita yang terdengar gemetar itu tiba-tiba kembali merasuki pikirannya. Namun kali ini diikuti sebuah bayangan dimana sesosok wanita terpojok di sudut ruangan dengan badan bergemetar.

Kepalanya pusing lagi. Sam memegangi kepalanya sambil menempelkannya pada meja.

Apa ini ingatan masa lalunya? Siapa wanita itu?

Sam berusaha mengingat kejadian itu lagi, memaksa otaknya berkerja lebih keras.

"Ayo Sam, ingat lagi kejadian itu," katanya pada diri sendiri.

Seketika ia tersentak. Wajah seseorang yang baru-baru ini dikenalnya muncul sebagai wanita yang terpojok di sudut ruangan.

Katherine.

Wanita itu muncul dalam ingatannya. Sam sangat yakin mereka adalah wanita yang sama.

Bergegas, Sam bangun dari duduknya dan berlari menuju garasi. Ia harus bertemu Katherine sekarang juga. Harus.

 Harus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Closer to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang