Tujuh puluh tujuh

673 12 1
                                    

Hembusan angin malam menyengat tubuhku
Hembusan angin yang menjadi saksi bisu apa yang ku rasakan saat itu
Pelukanku begitu erat bahkan semakin erat ketika hati menyadari kalau cinta yang sesungguhnya adalah orang yang membuatku bisu saat itu dengan pelukan eratku.
Aku menyayanginya,ya sangat aku menyayanginya.
Aku belum pernah merasakan ini sebelumnya.
Dia:"Apakah kamu pernah menyesal telah memilihku?"
Aku:"Itu semua sudah menjadi resikoku sejak awal."
Dia:"Apakah kamu pernah berpikir beruntung memilikiku?"
Aku:"Ya,sangat."
Dia:"mengapa?"
Aku:"Karna aku sadar,sekarang aku gabutuh orang banyak lagi dideketku untuk semua masalahku.buat aku 1 orang  tetapi melebihi semuanya sudah cukup."
Aku:"Aku sayang kamu"
Dia:"Iya aku juga sayang kamu,aku cinta kamu."
Seketika hatiku menangiss,semakin takut dikalau suatu saat aku tidak bisa terus ada disampingnya.
Aku:"aku takut kamu ninggalin aku!"
Dia:"Disaat kita bertengkarpun,aku gapernah ada rasa buat ninggalin kamu.bahkan sampai saat ini aku gapunya alasan buat ninggalin kamu.buat apa aku ninggalin kamu,aku juga yang akan menyesal diwaktu yang akan mendatang nantinya"
Aku:(hanya menangis mendengar jawaban itu)

RPP

kesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang