Part 3

8 2 0
                                    

Brakk!

"Maaf kak, saya jalan ngga liat liat" kata Levin sambil membantu mengambil buku sang pemilik yang terjatuh.

"Eiya, gapapa ko" jawab kakak kelas perempuan itu dengan senyum yang manis.

Manis banget senyumnya aaa, siapa namanya? puji Levin dalam hati, sambil melirik name tagnya.

Sinta Amira

"Mmm... Saya duluan ya" kata kakak kelas itu berlalu. Levin mengangguk.

Levin melihat punggung kakak kelas yang bernama Sinta itu, sampai tak terlihat lagi.

Tiba-tiba Emma dan Bianca menepuk punggung Levin dengan keras.

Pakk!

"Eh woy! Siapa sih?! Bikin kaget aja" ceplos Levin.

"Yah jantannya keluar" ledek Bianca.

"Emang gua jantan" sewot Levin sambil menyapu pundaknya dengan telapak tangan.

Bianca menaikkan alisnya tak yakin dengan ucapan Levin.

"Ko tadi bengong sih vin?? Sendirian lagi" tanya Emma.

"Eh ngga ko, udah yuk masuk kelas" ajak Levin.

"Kenapa sih viin? Kasih tau dong" kata Bianca gemas, karna Levin sudah main rahasia-rahasiaan.

"Ssst.. Kepo banget" kata Levin sambil jalan masuk ke kelas.

-------

"Anak-anak hari ini ada remedial matematika, yang ibu sebut namanya, nanti pulang sekolah ketemu ibu untuk remedial" kata Bu Rina, guru matematika.

Anak-anak langsung riuh, ada yang mengeluh, ada yang tidak mau dengar karna takut kalau namanya disebut, ada yang biasa saja karna pede nilainya bagus.

Dan Levin termasuk golongan anak yang biasa saja mendengar pernyataan tersebut, karena Levin orangnya super pede. Biasa aja tuh! Pada lebay lebay amat. Kata Levin dalam hati.

"Yak Levin dan Jojo! Kalian nanti ketemu saya ya!" kata Bu Rina.

Levin menganga. What??

Anak-anak dikelas yang tak disebut namanya langsung mengelus dada dan mengucap syukur.

Dan Jojo? Jojo memasang muka datar, bukannya pede seperti Levin, tapi karna ia sering mengalami ini. Jojo sering dapat remedial. Biasa aja tuh! Pikir Jojo.

"Bu ko saya bisa remed??" tanya Levin segera.

"Loh ibu ngga tau Levin. Kamu mungkin kurang teliti" jawab Bu Rina.

Levin pasrah, tapi lebih tidak enaknya lagi... kenapa bareng Jojon?!

Levin melirik Jojo, Jojo balas menatap. Mata Jojo langsung melotot dan menggerakkan mulutnya tanpa bersuara apa lo liat-liat??

Muka Levin langsung masam, yaampuun tu cewek, gaada manis-manisnya.

-------

Saat istirahat, Levin mengisi waktu istirahatnya dengan belajar matematika. Ia tak mau remed lagi!

Tiba-tiba seseorang yang paling menyebalkan bagi Levin datang.

"Woi Nye! Ajarin gue dongg" kata Jojo.

Levin diam saja, tetap fokus pada soal latihan matematikanya.

"Pelit amat siih gamau bagi-bagi ilmu!"

"Sama yang lain aja sanaa" usir Levin.

"Lo liat nih kelas, sepi cuma kita berdua doang" Jojo menunjuk sekitar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JONYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang