Seorang cewek berdiri di depan kaca lalu memulas liptint yang bewarna merah di bibirnya. Muncul lah seulas senyum yang manis. Ia merasa wajahnya sudah layak untuk ia pamerkan di sekolahnya. Yah, daripada harus memasang wajah seperti mayat hidup. Lebih baik memasang wajah yang enak dilihat kan?
Kemudian, ia berpamitan dengan orang tuanya dan pergi berangkat ke sekolah dengan.. ojek.
Sebenarnya, dia malu ke sekolah dengan ojek. Apalagi, sekolahnya dipenuhi dengan orang-orang kaya. Makanya, ia selalu berhenti sebelum sekolahnya sampai dan memilih untuk jalan kaki ke sekolahnya.
Kalau ditanya kenapa ia jalan kaki oleh temannya, cewek itu pasti selalu menjawab:
"Bokap gue buru-buru mau ke kantor, hehe."
Kalau ada yang tanya,"Lah lo nggak ada sopir?"
Cewek itu akan jawab, "Sopir gue lagi libur tuh."
Yah, pokoknya, ada seribu satu jawaban deh bagi cewek itu, yang penting ia nggak ketahuan naik ojek ke sekolah.
Hup!
Cewek itu turun dari motor dan merapikan roknya, "Makasih ya, kang!"
"Sama-sama, neng. Besok lagi ga, neng?" tanya si akang.
Cewek itu menggeleng, "Nggak deh, kang. Lusa!"
"Siap!" Lalu si akang pergi.
Ia berjalan lurus menuju gerbang sekolahnya. Kebetulan sekali, ia bertemu dengan teman-teman dekatnya. Lalu mereka saling melambaikan tangan dan menyapa.
"Good morning, Agatha Virginia!" sapa ketiga cewek yang penampilannya sangat berbeda.
"Hi, guys!" balas cewek itu dengan senyum lebarnya. Mereka pun berjalan menuju gedung SMA Bina Bangsa. Sekolah yang paling terkenal dan terbaik di Jakarta.
Cewek itu menarik napas dan menghembuskannya. Hari ini, hari pertama ia menjadi siswi kelas sebelas. Semoga saja hari ini penuh dengan keberuntungan.
Setidaknya, matahari dan awan harus bersikap ramah kepada Agatha Virginia.
*
Yap! Nama cewek itu Agatha Virgina. Cewek yang katanya paling kaya di sekolah. Yah, nggak paling kaya juga sih, tapi ya, terpandang lah. Teman bergaulnya juga kaya-kaya. Ada yang anak pejabat, anak konglomerat, anak pengusaha ternama di Jakarta, dan anak yang punya sekolah Bina Bangsa!
Wah, kebayang nggak tuh sekaya apa mereka? Agatha, alias Atha ini memang berteman dengan empat temannya sejak kecil. Makanya, mereka berempat tahu rahasia Atha yang menjadi aib olehnya.
Rumor Atha adalah anak orang kaya memang tidak salah, tapi ya, sudah tidak berlaku lagi untuk sekarang. Makanya, teman-teman Atha memakluminya dan tetap berteman.
Mereka tahu kok, Atha selalu naik ojek ke sekolah. Dan mereka malah menawarkan Atha diantar-jemput oleh supir. Namun, Atha menolak karena tidak enak kalau setiap hari seperti itu, kalau sekali-kali sih, siapa yang nggak mau?
Maka dari itu, Atha masih di cap orang kaya karena pergaulannya dengan empat temannya yang tidak sombong nan rendah hati.
Kini Atha sedang duduk di bangkunya sambil mengobrol dengan empat temannya. Mereka sangat senang karena mereka satu kelas, yaitu 11 IPA 1. Nggak cuma beruang, mereka juga mempunyai wawasan yang luas lho. Nggak heran deh, kalau mereka sebegitu terkenalnya.
"Oh iya, Guys! Lo tau nggak? Tadi malem, bokap gue beliin gue 4 tas merek Balenciaga yang mini city. Katanya, oleh-oleh gitu buat kalian. Tasnya ada di mobil. Ada warna pink, biru, item, navy. Entar pulang ambil ya?" kata Cecilia sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Teen FictionApa yang terjadi kalau cewek yang katanya paling kaya di sekolah Bina Bangsa ketahuan makan di pinggir jalan dengan kaus yang kucel? Apalagi, ia tertangkap oleh Ketua Osis di sekolahnya yang paling terkenal karena sifatnya yang terkenal ramah, sopa...