Chapter : 7 (Kenyataan)

424 37 32
                                    

>>Reset(Naega wae...!?)<<

.

.

.

(Kyusung)

//Happy Reading//

.

.

.

Memiliki perasaan pada seseorang memanglah bukan sebuah ke salahan, tapi pada saat perasaan yang suci itu berubah menjadi sebuah rasa yang menyakitkan, maka kesalahan itu akan muncul di saat rasa benci mulai menyeruak memenuhi hati dan menggelapkan mata...

~♡~

Yesung masih terjaga, entah mengapa malam ini kedua Onyx kelamnya seakan tidak mau tertutup barang sedikitpun. Hatinya benar-benar gundah seperti ada sesuatu yang mengganjal, dan itu sungguh membuatnya resah...

Samar-samar namja manis itu seperti mendengar suara isak tangis seorang yeoja yang entah dari mana asalnya, dan dengan anehnya ia bahkan tidak sedikitpun merasa takut ataupun penasaran dengan suara yang sebenarnya terdengar mengerikan itu. Yesung hanya membuat asumsi sendiri jika seseorang yang menangis itu mungkin adalah Krystal yang putus lagi dengan namja chingunya, atau mungkin yeodongsaeng manisnya itu tengah menonton drama yang menguras air mata malam ini. Mengingat bagaimana para yeoja memang selalu melankonis jika di hadapkan dengan drama yang ber-genre sad-Romance...

Tunggu dulu, benar Yesung baru ingat jika jam weker di sampingnya sudah menunjukan angka lewat tengah malam. Mana mungkin Krystal menonton drama selarut ini, karena yang Yesung tahu yeodongsaengnya itu punya kebiasaan tidur di waktu yang menunjukan pukul 21.00 wks walaupun ia berada di dalam ke adaan apapun. Jadi mana mungkin jugakan jika itu Krystal...lalu siapa...??

.

.

.

(Naega Wae...!?)

.

.

.

"Hiks...hiks...hiks..."Yeong jin berjongkok di pinggir sungah 'Han' air matanya masih senantiasa luruh dari manik kembar tabunya. Berkali-kali ia menghapus air mata yang mengalir seenaknya di pipi gembilnya, tapi tetap saja air mata itu tetap keras kepala dan menganak sungai di sana...

"Aaakkhhh....hiks...hiks...Eoma...hiks...hiks...Appa...kenapa putri kalian ini menerima takdir seperti ini...hiks...sudah mati...hiks...hiks...namja yang aku cintaipun ternyata begitu...hiks...hiks..."Tutur katanya terhenti kembali dan tergantikan dengan isak tangis pilunya yang semakin menjadi. Didalam dadanya terasa sangat sesak. Aneh, bukankah menangis itu mengeluarkan air mata tapi kenapa Yeong jin malah merasa jika air mata itu masuk ke dalam hatinya dan menggenang di sana hingga membuatnya bahkan sulit untuk bernafas...

"Sudah kubilangkan lebih baik kau mati dengan tenang dan masuk kesurga, dari pada kau susah-susah kembali ternyata malah begini akhirnya..."Celetukkan kejam seseorang yang Yeong jin sudah sangat hafal siapa pemilik suara itu...

RESET(Kyusung hurt)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang