KENALI 4 CIRI KHAS IDEOLOGI "TERORIS-KHAWARIJ"

567 8 0
                                    

Gampang Mengafirkan Orang, Menentang Pemerintah Kita, Mengadakan Baiat Kelompok, Memiliki Organisasi/pimpinan rahasia

Ciri-ciri Teroris di Sekitar Kita

Jika sebatas menebar rasa takut, setiap orang yang melakukan itu bisa dikata sebagai teroris. Namun, masalah bakal jadi rumit ketika menebar ketakutan itu atas nama agama. Mengatasnamakan Islam danjihad fi sabilillah untuk mengharap mati syahid, orang-orang atau pihak-pihak yang melakukan aksi-aksi terorisme di Indonesia 12 tahun belakangan ini tidak bisa sekedar disebut teroris.

Mereka lebih patut diistilahkan dengan Khawarij. Khawarij, kata Asy-Syahrastani dalam Al-Milal wa An-Nihal, adalah setiap orang yang menentang dan memberontak—apa pun caranya—kepada penguasa atau pemerintah yang kaum muslimin sepakat atas kepemimpinan dan kekuasaannya—baik itu pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib ataupun pada masa pemerintahan-pemerintahan setelahnya sampai hari Kiamat nanti.

Akan tetapi, pengertian Khawarij tidak hanya sampai di situ. Sebutan Khawarij, biasanya, identik dengan orang-orang yang gampang mengafirkan-ngafirkan para pelaku dosa-dosa besar selain syirik. Bahkan, para pemimpin sah dan juga ulama kaum muslimin turut dikafirkan hanya karena melakukan sesuatu yang itu dinilai sebagai dosa besar oleh orang-orang Khawarij.

Di Indonesia kita, orang-orang Khawarij dapat hidup dan bebas menyebarkan pemikiran mereka. Dakwah mereka disebarkan ke masyarakat lewat rupa buku agama, novel Islami, buletin Jum’at, tabloid dan majalah bulanan, artikel-artikel di suratkabar, rekaman ceramah, film dokumenter, pamflet dan poster solidaritas perjuangan. Sayangnya, kita sering tidak jeli.

Menyikapi aksi bom bunuh diri dan penculikan sekaligus pencucian otak sejumlah orang belakangan ini, tulisan ini berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok Khawarij—apapun namanya—yang ada di sekitar kita. Ada beberapa ciri yang dapat kita ketahui, setidaknya, untuk dapat mengenali mereka. Dengan melihat ciri-ciri tersebut, kita dapat berhati-hati sekaligus juga ikut membantu pemerintah dan aparat dalam menanggulangi terorisme di Indonesia.

Mereka Gampang Mengafirkan Orang

Pertama, orang-orang Khawarij di tengah masyarakat kita adalah orang-orang yang gampang mengafir-ngafirkan siapa saja dari pelaku dosa selain syirik. Meski ciri ini adalah ciri umum orang-orang Khawarij di mana pun, tetapi di kalangan kelompok-kelompok Islam yang ada di tengah masyarakat kita tindakan mengafir-ngafirkan seperti ini hanya dimiliki oleh segelintir kelompok.

Dari segelintir kelompok itu, orang-orang Khawarij paling ekstrim tidak akan shalat berjamaah di belakang imam-imam masjid kaum muslimin yang telah mereka kafirkan karena berbuat maksiat. Karena itu, shalat berjamaah di belakangnya menjadi tidak sah, sehingga harus diulang.

Ketimbang mengamati satu demi satu imam-imam masjid untuk shalat berjamaah, orang-orang Khawarij lebih memilih shalat berjamaah di rumah dengan sesama mereka atau shalat sendiri di masjid kaum muslimin. Kalau pun mereka harus shalat berjamaah bersama kaum muslimin yang lain, itu dilakukan agar masyarakat tidak curiga dan—biasanya—shalat itu akan diulang lagi tanpa sepengetahuan orang lain.

Dalam mengafirkan, orang-orang Khawarij tidak peduli siapa yang dituju. Selama orang itu melakukan maksiat atau dosa-dosa besar selain syirik akan mereka kafirkan juga. Kita akan dapati mereka mengafirkan orangtua sendiri, saudara-saudara kandung, kerabat-kerabat dekat, tetangga, para pegawai kantor pemerintahan, tokoh-tokoh pemerintah setempat, anggota-anggota kepolisian dan tentara, juga presiden serta menteri-menteri di kabinetnya hanya karena alasan itu.

Masuk juga ke dalam ciri pertama ini adalah orang-orang yang menganggap bahwa masyarakat Islam dan dunia sekarang ini kembali ke masa jahiliyah seperti sebelum Muhammad diutus menjadi rasul dulu. Siapa saja yang menganggap masyarakat sekarang adalah masyarakat jahiliyah, maka ia termasuk ke dalam kelompok Khawarij. Di tengah masyarakat kita, siapa pun yang jeli pasti akan dapat mudah menemukan buku-buku, artikel-artikel, tulisan-tulisan, rekaman-rekaman ceramah dan film-film dokumenter yang mewacanakan kejahiliyahan masyarakat sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Islam Bukan TerorisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang