15 Days With You

15DWY - 15 Day's

Prilly berjalan meunuju ayunan yang berada di taman kompleknya, dengan di kedua telinganya memakai headset. Sesekali Prilly bersenandung kecil mengikuti setiap lirik lagu yang tengah ia dengar.

Jari-jarinya menari-nari di atas layar ponselnya, sesekali senyuman di bibir Prilly terukir ketika ia melihat isi pesan dari Benzy, sahabat kecilnya dulu.

Prilly lalu duduk di ayunan dengan kakinya mengayun pelan, senyumannya masih tercetak pada bibir ranum Prilly.

From; Benzy Widjaya
Prill, nanti malem main yuk? Mau nggak? Apa lagi sibuk? Mumpung tiga hari ke depan gue free.

To; Benzy Widjaya
Boleh, nggak sibuk kok. Traktir ya.

Ia terkekeh pelan, sebenarnya ia rindu laki-laki itu. Benzy yang selama ini selalu menjaganya kini ia tengah sibuk dengan kuliahnya di luar Negeri. Dan itu mampu membuat Prilly merasa kehilangan sosok Benzy.

"Benzy, Benzy. Gue kangen lo." ucap Prilly pelan sambil tersenyum.

Tanpa Prilly sadari ada seseorang yang memperhatikannya dari balik pohon rindang, pria itu tersenyum getir. Perjuangannya tak akan berhenti sampai disini, ia akan terus berjuang untuk mendapatkan hati Prilly.

Ku tuliskan kenangan tentang
caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
berikan hatiku padamu

Takkan habis sejuta lagu
untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
tuk menyuratkan cinta ini

Telah habis sudah cinta ini
tak lagi tersisa untuk dunia
Kan telah ku habiskan
sisa cintaku hanya untukmu

Aku pernah berpikir tentang
hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
yang ku jalani sampai kini

Aku selalu bermimpi tentang
indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
meskipun nanti tak hitam lagi

Bila habis sudah waktu ini, tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu
dan telah habis sudah cinta ini, tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu, untukmu, hidup dan matiku

Bila musim berganti sampai waktu terhenti
mulai dunia membenci, ku kan tetap di sini