****
"Aku tercipta untukmu"
"Napasku adalah napasmu"
"Aku mencintaimu"
Cast :
Jang Dong Woo
Lee Mijoo - OC
Happy Reading
******
"Cepat habiskan obatmu atau aku tak akan datang lagi kesini, lihat saja." Mijoo mempoutkan bibirnya.
Sudah jauh-jauh dia datang hanya untuk menemani makan siang kekasihnya, Dongwoo. Butuh waktu satu jam dari rumahnya untuk sampai. Tapi bukan masalah, toh untuk lelaki kesayangannya dan lagipula ini hari libur.
Dongwoo duduk bersandar pada papan kasur, mengalihkan pandangannya keluar jendela. Kedua lengannya dilipat ke dada. "Galak, sadis, kau ini pacarku atau guru BP?"
Mijoo menatap Dongwoo bingung, apa hubungannya aku dengan guru BP?
Meski begitu dia paham, kekasihnya ini memang punya selera humor diatas rata-rata orang pada umumnya. Bicaranya juga sering out-of-topic tapi itulah yang berhasil membuatnya terpikat sampai sekarang ini. "Aku guru BP yang kau pacari, sekarang minum obatnya Dino" dia menghampiri Dongwoo lalu duduk di sebelahnya.
Minum obat? Memangnya Dongwoo sakit?
Tuhan tak pernah salah atas takdir apa yang telah Ia tentukan. Dongwoo kecil lahir normal di malam natal yang dingin 24 tahun yang lalu. Tangis pertamanya menjadi senyuman terindah ibu Jang setelah suaminya pergi empat bulan sebelumnya menghadap Tuhan.
Dongwoo terlahir dengan jantung yang lemah.
FlashBack
Butiran salju halus yang turun hingga menutup sebagian luar jendela kamar, membawa Dongwoo pada ingatan empat belas tahun silam.
Saat itu kedua kakak perempuannya, Jang Hyejin dan Jang Hyesun, mengajak Dongwoo kecil bermain ke taman dekat rumah.
"Nuna, tunggu!"
"Cepatlah Dino"
Dongwoo kecil kesulitan mengejar kedua kakak perempuannya karna baju hangat tebal dan sepatu yang ia kenakan.
Ibu memang mengijinkannya bermain di luar meski sedang turun salju, tapi dengan syarat Dongwoo harus tetap 'hangat'.
Musim dingin adalah favorit Dongwoo. Dia bisa bermain salju bersama Hyejin dan Hyesun sepuasnya. Membuat boneka salju, saling melempar salju. Sangat mengasikkan.
Sesampainya di taman kala itu mereka melihat seorang gadis kecil duduk termenung di atas ayunan taman. Jang bersaudara kemudian menghampiri gadis tersebut.
"Kenapa kau sendirian?" tanya Hyejin pada gadis kecil itu tapi tak di jawabnya.
"Hey cantik. Sepertinya wajahmu tak asing. Apa kau juga tinggal di sekitar sini?" tanya Hyejin lagi sambil mengusap pipi sang gadis kecil.
"Nde." Gadis kecil itu akhirnya menjawab, mengangkat kepalanya. Dia sempat kebingungan melihat 3 orang dihadapannya yang wajahnya hampir mirip semua.
"Siapa namamu?" kali ini Dongwoo kecil yang bertanya.
"Mijoo. Lee Mijoo"
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITE [CLOSED]
FanfictionI love them so much.. My 7 Romeos ♡♡♡♡ Kumpulan One-Shoot Infinite