I Wish ...

99 7 1
                                    

Sejenak aku termenung, menatap sisa-sisa butiran air hujan dari balik jendela yang berembun.

Mungkinkah semuanya adalah kenyataan yang tidak pernah kusadari sebelumnya?

Bahkan sampai detik ini pun, aku masih menunggumu disini. Menunggu kau kembali dengan senyum hangat di wajah tampanmu, menyodorkan sebuket bunga mawar padaku sambil berkata,

"Aku sangat merindukanmu, sayang..."

Kemudian kau akan mengecup mesra keningku dan menarikku ke dalam eratnya dekapanmu, yang kau tahu pasti akan selalu membuatku merasa bahagia.

Sejujurnya, aku tidak mampu menghentikan potongan demi potongan dari kilasan-kilasan kenangan indah yang menyedihkan ini. Semuanya berputar-putar di kepalaku, menjadi satu dan begitu menyakitkan.

Aku sudah mencoba dengan berbagai cara, menghalau memori masa lalu itu menghipnotisku, namun tampaknya semua usahaku sia-sia belaka.

Jadi, aku memilih menikmatinya saja.

Ditemani secangkir cokelat panas di tengah dinginnya udara kota Geneva yang menusuk, aku menghibur diriku sendiri.

Meski jauh di lubuk hatiku, aku tetap mengharapkan kehadiranmu disini...

Just You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang