White Night

02

“Oppa, kita mau pergi kemana?” tanya Somi ketika ada di dalam mobil Wooshin.

“Pulang lalu gantilah pakaianmu. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat.” Jawab Wooshin.

“Kemana itu, Oppa?” tanya Somi lagi.
“Kau akan tahu nanti.” Ucap Wooshin sembari tersenyum.

Beberapa menit kemudian, merekapun sampai di rumah Somi. “Masuklah dan bersiaplah, aku akan menunggumu disini.” Perintah Wooshin. “Baiklah, aku tidak akan lama, Oppa.” Ucap Somi. “Ah ya, Somi?” panggil Wooshin tiba-tiba. “Iya, Oppa?” tanya Somi ketika ia akan keluar dari mobil. “Berdandanlah yang cantik.” Ucap Wooshin sembari tersenyum dengan senyuman andalannya.

Mendengar itu Somi merasakan jantungnya berdebar-debar. Wajahnya pun terasa panas. Ia yakin wajahnya sedang memerah sekarang. “Oppa, aku tidak akan tertipu dengan rayuanmu itu.” Ucap Somi bercanda dan berusaha menutupi kegugupannya. “Haha.. yasudah cepat masuk dan bersiaplah. Kuhitung 5 menit dari sekarang.” Ucap Wooshin. “Yak oppa, 5 menit? Bagaimana mungkin?” protes Somi. “2... 3... 4...” Wooshin menghitung. “Aish!” keluh Somi lalu bergegas masuk ke dalam rumahnya. Wooshin yang melihat itu hanya tertawa melihat tingkah Somi.

------------

Somi POV

Wooshin Oppa. Ia adalah salah satu dari sahabat baik Kogyeol Oppa. Kogyeol Oppa memiliki dua sahabat baik. Tapi aku tidak ingat siapa satu lagi sahabat baiknya itu karena kami hanya bertemu sekali atau dua kali saja. Mereka bertiga sudah berteman sejak lama. Mereka juga bergabung dalam tim hoki U10T. Ketika Kogyeol Oppa menghilang, Wooshin Oppa lah yang selalu menghiburku. Setiap aku merasa frustasi akan hilangnya Kogyeol Oppa,  saat itu juga Wooshin Oppa datang menghiburku. Sejak saat itu, aku dan Wooshin Oppa menjadi dekat. Kami sering bertemu dan berbicara lewat pesan. Dan aku menyadari Wooshin Oppa orang yang baik. Ia juga membuatku nyaman. Dan membuatku lupa tentang Kogyeol Oppa. Setiap kali bersama Wooshin Oppa, aku tak pernah memikirkan Kogyeol Oppa. Dan memori tentang Kogyeol Oppa perlahan menghilang ketika bersamanya. Ia memberikan kehangatan yang biasa Kogyeol Oppa berikan padaku, yang sudah pasti takkan aku dapatkan lagi darinya. Sesuatu terjadi pada hatiku. Hatiku selalu berdebar-debar jika dengan Wooshin Oppa. Begitu pula dengan saat ini. Berdandanlah dengan cantik. Kata-kata itu sukses membuat hatiku berdebar kencang kembali. Rasanya aneh, tapi aku menyukainya. Sama seperti aku pada Kogyeol Oppa. Apakah ini artinya hatiku membiarkanku membuka hati pada Wooshin Oppa dan melupakan Kogyeol Oppa?

Sudah lebih dari 10 menit aku bersiap diri. Aku tidak pernah menguluk-nguluk soal berdandan. Aku hanya memakai sweeter lengan panjang berwarna kuning dan rok merah. Cukup hangat untuk musim gugur saat ini. Tidak terlalu dingin namun tidak panas. Rambut kubiarkan tergerai agar bisa menghangatkan leherku tanpa menggunakan syal. Make up tidak berlebihan. Ya, kurasa sudah cukup, sebaiknya aku cepat turun karena ini sudah ‘sangat’ lebih dari 5 menit.

Somi POV end

-------------

“12 menit 28 detik.” Ucap Wooshin ketika Somi masuk ke dalam mobilnya.

“Aku sudah berdandan sangat sederhana. Lagipula mana bisa hanya 5 menit? Waktuku untuk naik ke kamarku saja menghabiskan waktu 5 menit.” Protes Somi.

“Hahaha... aku bercanda. Tapi kau tetap cantik setiap saat.” Goda Wooshin. Dan saat itu juga wajah Somi kembali memerah.

“Oppa” pekik Somi sembari memukul Wooshin. “Berhenti menggodaku seperti itu.” Ucap Somi.
“Baiklah, baiklah. Ayo kita pergi.” Ucap Wooshin.