1 -Mengagumi

104 10 4
                                    

'Benar-benar menyebalkan dan melelahkan.

Tiap hari menjadi budak,

budak dari perasaanku sendiri,

perasaanku dan hatiku yang berkata aku harus tetap disini,

menunggumu hingga sadar akan adanya aku yang berharap kamu akan mengerti mengenai perasaanku'

*Caveria Laura Shaila*


"Puisi lo bagus" ucap gadis cantik yang memegang selembar kertas 'Fazania'.

"Puisi terkutuk, untuk cowo bodoh yang pura-pura gak peka!" saut gadis yang tak kalah cantik sambil merampas kertas yang dipengang oleh Aza, 'Caveria Laura Shaila' tentu pembuat puisi tersebut. Gadis cantik, kalem yang cukup populer di kalangan Mahasiswa Burn Univercity.

Oh ya! cowo Bodoh yang dimaksud adalah Roxyaldo Frendian, pria yang memiliki wajah Bak malaikat, sangat tampan dan juga pintar. Tapi terkenal sebagai Fakboy, selalu tebar pesona ke gadis seantero kampus. emang lagi jaman kan cewe polos suka sama badboy.


"sabar aja, gue yakin kalo dia bakal datengin lo."

"Aku gak yakin."

"Lo sih pesimis gitu!"

"Lha aku capek dong! Dia itu udah tau tapi berlaga gak tau!"

"Emang lo udah pernah ngomong ke dia?"

"Ya nggak, tapi dia tau kalo aku itu suka cemburu kalo dia lagi sama cewek."

"Sepertinya dia begonya kebangetan deh."

"Yakali.."

"Shh, udahlah lupain aja dia!"

"Kamu fikir ngelupain dia kek ngeremes nih kertas? kalau segampang ini udah dari lama lah aku move onnya." Ave benar-benar murka dengan perdebatannya bersama Aza hingga ia meremas kuat-kuat kertas yang berisi puisi tersebut dan melemparnya asal bodo amat kalaupun mengenai orang.


***



"Al..  Al.. Aldooooooooooo.." Pria bernama Rava memasuki ruang kelas sambil meneriaki nama seseorang

"Paan sih Va? Teriak-teriak nama gue, malu-maluin gue aja!" semprot pria tampan yang diketahui bernama 'ALDO'

"Nih gue nemu sesuatu." balas Rava sambil menyerahkan gumpalan kertas

"Apaan nih? Surat cinta lo buat gue? ihh boti ya lo! Atau kertas contekan, eh tapi kita gak lagi ada kuis, aduhh!!" Aldo belum selesai ngerocos gak jelas terhenti lalu mengaduh karna mendapat jitakan di dahinya dari Rava.

"Lo buka dulu bego! Jangan ngomong terus."

"Iya iya aduhh."

Aldo membuka gumplan kertas tersebut dan membacanya.

'Benar-benar menyebalkan dan melelahkan.

Tiap hari menjadi budak,

budak dari perasaanku sendiri,

perasaanku dan hatiku yang berkata aku harus tetap disini,

menunggumu hingga sadar akan adanya aku yang berharap kamu akan mengerti mengenai perasaanku'

*Caveria Laura Shaila*




Next? Vote wkwk

-Cinderella😋

FINALLY NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang