8. Cemburu Menguras Jiwa

37 3 2
                                    

Tidak tau harus merasa senang atau apa, menyadari bahwa keberadaanmu disampingku membuat segala cemas sedikit demi sedikit tak berasa.

-Ave

***


ALDO

Gue sebenarnya gak tega ninggalin Ave sendiri di rumah sakit, apalagi keadaannya lagi down kayak gitu, tapi ya gimana dong Firsa minta dijemput karena nyokap dia minta untuk segera pulang. Bisa aja gue suruh dia naik ojol tapi kan dia pacar baru gue, masa baru pacaran dia butuh bantuan gue biarin aja, kan gak enak gitu ntar malah minta putus gimana? Tapi serius deh gue kepikiran Ave terus, tatapan sedih yang dia sembunyikan dengan senyum manisnya gak bisa ngebohongin gue.
Gue udah nganterin pacar sampai rumahnya dengan selamat tanpa lecet sedikitpun dan saatnya gue meluncur ke rumah sakit nemenin Ave lagi.

Gue udah di rumah sakit tapi kagak ngelihat Ave di depan UGD lagi, lah dia kemana? Gue juga bego amat sih gak nanya dia lagi dimana. Abangnya udah dipindahkan diruang inap kali ya? gue langsung pergi ke receptionist.

"Permis, tadi pasien kecelakaan yang di UGD pindah kemana ya?"

"Atas nama siapa mas?"

"Hm.. Drois?"

"Oh, ada di lantai 4 Ruang Kenanga B5 mas."

"Ok, terima kasih."

Gue bergegas keruangan yang dibilang mbak-mbak tadi noh. Alhamdulillah deh kalo abangnya udah di rawat inap, berarti udah gak parah.

***

Aldo menyusuri koridor rumah sakit lantai 4. Celingak-celinguk mencari ruangan yang tadi diberitahu receptionst. Nah dia menemukan ruang kenanga b5 lalu mengetuk pelan. Saat dia membuka pintu dia menemukan Ave sedang tertidur di Sofa, dan sang Abang juga tertidur.

'Tok..tok..'

"Permisi.."

"Lah pada tidur?"

"Yaudah biarin ajadeh."

Aldo duduk di sofa, lebih tepatnya duduk disamping Ave yang terlelap. Menatap wajah Ave yang tertidur damai. Menggemaskan!

'ka.m.u.. si.a..pa..?'

Suara serak terbata-bata membuat Aldo kaget dan mengalihkan pandangannya ke arah ranjang rumah sakit. Ternyata suara Drois. Drois mungkin kaget juga karena ada lelaki yang duduk memperhatikan adiknya yang tidur.
Aldo beranjak dari duduknya berjalan menghampiri Drois dan memperkenalkan diri.

"Saya Aldo bang, temen kampusnya Ave."

"Ok, Ave ti.du...r?"

"Iya bang, lagi tidur, mungkin kecapean. mau saya panggilkan suster bang?"

"Ti..d.aak u..sa..h"

"Yaudah abang istirahat aja dulu ya, saya kesana dulu."

Aldo berpamitan sambil menunjuk tempatnya duduk tadi dan Drois hanya membalas dengan anggukan pelan karena bicara dengan terbata-bata sangat melelahkan.


***

Aldo berhenti memainkan ponselnya saat dirasa ada pergerakan kecil di sampingnya, sepertinya Ave sudah bangun. Ia menoleh ke arah Ave yang sedang mengucek matanya pelan, wajah polosnya sangat menggemaskan.

"Udah bangun nih?"

"Loh Aldo? Kok disini?"

"Iya gakpapa dong."

FINALLY NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang