6

28 8 0
                                    

Hari pertama UTS berjalan dengan lancar bagi Rea. Setidaknya ia bisa mengerjakan beberapa soal Matematika dengan baik. Ya.. walaupun di tengah-tengah ujian tadi ia sempat terganggu dengan ulah kakak kelasnya yang mencontek.

Sejujurnya Rea bukan tipe orang yang anti mencontek, namun dalam mencontek ia punya prinsip take and give. Dan satu hal lagi be quiet  dalam mencontek. Sedangkan kaka kelasnya sangat berisik. Mereka tidak pintar dalam mencontek. Apalagi gerombolan ka Brian. Rea sangat terganggu dengan tingkah mereka. Judulnya mencontek, namun mereka berteriak sana sini meminta jawaban. Pencontek yang tidak PROFESIONAL kalau menurut Rea. *jangan dicontoh ya kawan.

Sebelum belajar untuk ulangan besok, Rea menyempatkan tidur siang sebentar. Setelah setengah jam terlelap, Rea terbangun. Ia mendengar suara Mama memanggil dari bawah. Padahal matanya masih sangat memohon untuk tidur sebentar lagi. Tapi mama terus memanggil, dan tiap memanggil suaranya akan naik 1 oktaf. Jadi daripada pusing mendengar suara mama yang melengking, Rea pun turun.

"Apa ma?" Tanya Rea sambil menuruni tiap anak tangga dengan gontai.

"Aduh sayang, kamu baru bangun tidur ya." Ucap mama sambil mengelus kepala Rea yang sudah berdiri di sampingnya.

"Kenapa sih ma??" Lagi tanya Rea.

"Itu si Mia di ruang tamu nyariin kamu. Dia lagi nonton sama Lea tuh." Ucap mama menjelaskan.

"Mia???!" Rea kaget. Tidak biasanya seorang Mia Nafira keluar rumah saat musim UTS. "Kok tumben ma?" Tanyanya bingung.

"Lohh gak tau, mungkin ada yamg penting. Udah sana samperin dulu." Suruh mama. Rea pun berjalan ke ruang tamu, sedangkan mama ke dapur.

"Ngapain lu??" Tanya Rea tiba-tiba dari arah belakang Mia dan Lea yang asik menonton.

"Bikin kaget aja sih kak!" Gerutu Lea sambil menoleh ke belakang begitu juga Mia.

"Ihhh mau!!" Teriak Rea. Seakan-akan roh nya baru terkumpul setelah melihat ditangan Mia dan Lea saat ini ada ice cream strowberry. Membuat Rea ngiler parah.

Mia dan Lea hanya bisa terkekeh.

"Ihh mau Mia." Pinta Rea.

"Nih." Ucap Rea sambil menyodorkan plastik putih Indomaret yang isinya Ice Cream strowberry.

Dengan penuh semangat Rea mengambil plastik itu, dan membuka ice creamnya dengan tidak sabar  dan langsung melahapnya.

"Makasih ya Mia." Ucap Rea sok manis. Membuat Mia dan Lea jijik.

"Tadi aja lu nanya gw ketus banget. Sekarang sok manis gitu lu." Ucap Mia menyindir Rea, mengingat tadi betapa ketusnya Rea menanyakan Mia.

Rea tidak menggubris sedikitpun apa yang dikatakan Mia. Ia sudah asik tenggelam dalam dingin dan manisnya ice cream di tangannya.

"Ka iler masih nyangkut tuh di pipi." Ledek Lea sambil berjalan ke arah kamar mandi ingin mencuci tangan karena ice creamnya sudah habis.

"Sirik aja lu!" Sahut Rea ketus sambil mengambil posisi duduk di samping Mia menggantikan posisi Lea yang langsung masuk ke kamarnya setelah mencuci tangan.

"Ngomong-ngomong ngapain lu kesini??? Bawa-bawa ice cream segala lagi, tumben banget." Tanya Rea penasaran.

"Bukannya bilang makasih, lu." Jawab Mia. Yang di sindir hanya dapat tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.

"Gw lagi seneng banget, makanya gw beliin lu ice cream. Gw kesini juga mau berbagi cerita gw ke lu." Lanjut Mia.

"Seneng kenapa sih lu?" Tanya Rea.

"Ceritanya di kamar lu aja Re." Pinta Mia.

"Dihhhh! Mau cerita milih-milih tempat." Protes Rea. "Beliin gw ice cream lagi tapi ya!" Ucap Rea mengambil keuntungan. Mia memonyongkan bibirnya.

"Ya udah. Tapi besok aja pulang sekolah, ok??" Tanya Mia.

"Ok!" Sahut Rea sambil berjalan menuju ke kamar.

"Dasar tukang pamrih!" Omel Mia. Ia mengekor Rea dari belakang.

"Gw denger lo ya." Ucap Rea tidak terima di katain. Mereka tertawa lepas sambil menaiki anak tangga.

"Idihhh..!! Jadi lu kesini cuman mau bilang kalo lu udah di addback sama ka Farid??!!" Tanya Rea kaget setelah mendengar cerita Mia kalo line dia sudah di addback sama ka Farid.

"Heheehehe.. lagian emang kenapa sih?? Gw kan mau berbagi kesenangan gw ke lu." Jawab Mia membela diri.

"Yaa ampun Mi..mi... bukannya gitu. Tapi aneh aja gitu lu dateng cuman mau cerita itu doang dan beliin gw sama ade gw ice cream. Padahal besok kita masih UTS. Ck..ck..ck..ck." Rea hanya dapat berdecak heran.
Sedangkan Mia hanya dapat nyengir saja.

"Namanya juga orang jatuh cinta Re. Lu juga suatu saat nanti bakal ngerasain apa yang gw rasain kalo lagi jatuh cinta. Liat aja.." tantang Mia.

"Alaaahhh.. tapi gw lagi gak jatuh cinta Mia Nafira. Dan kalopun nanti gw jatuh cinta, gw gak bakal selebay lu juga kali." Bantah Rea.

"Ngomong-ngomong lu belum belajar sama sekali???" Tanya Rea.

"Baru sedikit. Selow aja sih. Jangan dibawa pusing. Kalo gak bisa, yaa tinggal searching." Jawab Mia santai.

"Ck..ck...ck.." lagi-lagi Rea hanya berdecak heran melihat kelakuan temannya yang satu ini.

"Eh.. ngomong-ngomong belum lu balikin tuh jaket? Padahal kan lu satu ruangan sama dia." Tanya Mia sambil menunjuk pada jaket yang masih tergantung rapih di tembok.

"Besok mungkin. Abisnya males banget gw ngeliat mukanya dia. Ngeselin tau gak." Jawab Rea kesal.

"Jangan terlalu ngebenci tuh orang, ntar suka aja lu!" Saran Mia. Rea memicingkan kedua alisnya, tidak setuju dengan Mia.

"Lagian ya, orang lagi mikir ehh dia sama teman-temanya malah berisik banget. Kan ngeselin." Cerita Rea, menumpahkan kekesalannya. Mia hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil memonyongkan bibirnya.

"Sabar... Re, sabar..." ucap Mia. "Oh ia Re. Gimana kalo besok lu dateng pagi-pagi banget aja. Nah lu taruh dah jaketnya di meja dia. Gimana??" Tanya Mia menyarankan.

"Ok deh! Gw ikutin saran lu. Tapi.." Rea ragu, haruskah ia membalikkan jaket itu pada Brian?? Atau lwbih baik ia membuangnya. Toh, Brian pun sepertinya tidak menginginkan jaket itu lagi. Rea bingung.

"Tapi apa Re?? Udahlah balikin aja. Mungkin dia masih butuh." Mia mencoba meyakinkan Rea. Setelah berpikir sejenak; Rea oun mengangukkan kepalanya. Ia setuju.

Hiii teman!!! Sampai disini dulu ya ceritanya. Maaf kalo gak jelas. Maklum, baru pemula. Jangan lupa vote dan krisar nya ya.. makasih!!

I Want To Stay Close To You B!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang