Bagian Kedua

2.2K 168 5
                                    

Setelah saya mengakui perasaan saya senja itu, sekarang dia tidak pernah lagi masuk sekolah.

Segitu bencinya kah dia terhadap saya? Sebegitunya dia tidak menginginkan saya?

Saya menyesal! Memang sudah seharusnya saya dan dia ditakdirkan tidak bisa bersama. Seharusnya saya tidak mengakui perasaan saya.

Kala senja itu dia bilang kalau dia lelah. Mungkin dia sudah lelah dengan kehadiran saya yang terkesan selalu mengganggu kehidupannya.

Namun apakah harus dengan cara menjauhi saya seperti ini?
Sudah bertahun-tahun saya habiskan waktu bersama dia.

Bagaimana bisa saya menghabiskan hari-hari saya tanpa kamu?
Padahal kamu sendiri tahu, jika titik ternyaman saya adalah di dekat kamu.
Kalau kamu pergi, dimana saya harus menceritakan keluh kesah saya? Dimana tempat saya harus bersandar?

Sudah cukup! Saya muak! Saya benci diri saya sendiri. Saya tak bisa menjadi 'sahabat profesional' seperti yang dia minta.

Tetapi saya juga manusia, saya berhak mempunyai perasaan suka kepada siapapun, termasuk kepada sahabat saya sendiri.

Dengan cepat saya merogoh handphone saya yang ada di dalam tas. Saya ingin menanyakan dia dimana dan apakah kabar dia baik-baik saja. Saya ingin tahu alasan dibalik sikap dinginnya.

Kamu marah ya kalau aku suka kamu?

Tak kunjung ada balasan. Sudah saya pastikan dia membenci saya.
Saya tak peduli, saya tetap mengirimi pesan-pesan singkat saya.

Sabtu, 19 November 2016

Maaf kalau aku suka kamu, aku juga gak tau kapan semua perasaan ini datang, tapi jelasnya aku nyaman ada di samping kamu. Jadi tolong jangan jauhkan aku seperti ini, aku gak mampu.

---
Minggu, 20 November 2016

Alqa, ku mohon.. balas pesanku ini. Aku akan melakukan apapun asal kamu ada disini. Bahkan kalau kamu minta aku untuk menghapus rasa ini, aku bersedia.

----

Senin, 21 November 2016

Aku benar-benar minta maaf

----

Selasa, 22 November 2016

Aku ingin menghilangkan perasaan ini sumpah, tapi gak bisa. Aku sudah terlanjur suka kamu. Tapi di lain sisi aku gak bisa bertahan lama-lama dengan keadaan seperti ini Alqa.

----

Rabu, 23 November 2016

Tolong, beri aku sedikit tempat di hati kamu. Gak masalah jika itu hanya sepersen dari sekian persen untuk semuanya. Aku hanya mau kamu. Cukup kamu.

----

Kamis, 24 November 2016

Maaf kalau aku jadi egois seperti ini, namun yang namanya cinta sudah seharusnya diperjuangkan kan?

----

Jum'at 25 November 2016

Apa kabar Alqa? Bu Jubet rindu kamu lho. Tapi rinduku lebih besar dibanding Bu Jubet hehehe

----

Sabtu, 26 November 2016

Omong-omong, aku masih suka kamu. Kamu boleh tidak membalas perasaanku, tapi boleh ya kamu membalas pesan ini?

IntuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang