# Mou nido to, kimi wa okanai.
Kepakan sayap burung menghiasi langit senja prefektur Shizuoka. Matahari yang perlahan-lahan bersembunyi dibalik keindahan gunung Fuji, membuat siapapun terpana atas keindahannya.
Seorang perempuan dengan rambut panjang berkibar, ditemani seorang lekaki tegap, menikmati keindahan alam ini tanpa ada yang mengusik. Bagai, dunia ini hanya milik berdua.
"Ne, Shinichi."
"Apa Ran?" Lelaki itu menoleh, menghadapakan wajahnya pada perempuan yang memanggilnya.
"Aku tidak percaya. Bahwa kamu sekarang berada disini. Disampingku. Setelah aku menyendiri sekian lama, kini kau ada." Tetes-tetes air mata mengalir begitu ia mengucapkan kalimatnya.
Lelaki yang dipanggil shinichi itu tersenyum, menghapus tetesan bening yang mengalir di wajah gadis spesialnya itu.
"Bukankah aku selalu berada di sampingmu?"
"Baka! Kau tidak pernah memberi tahuku, aku bahkan berfikir kau telah mati!" Air mata gadis mengalir kembali, disertai ucapan bernada kesal.
"Haha. Maafkan aku. Aku hanya tak ingin kau dalam bahaya, Ran" Shinichi menatap gadisnya. Sungguh, akan ia lakukan apapun demi gadis yang ia cintai.
"Jangan pergi lagi ya, shinichi"
"Ya"
Satu kata yang diucapkan shinichi, menimbulkan binar bahagi di mata Ran.
Sayang sangat disayangkan, matahari pada saat itu sudah hilang tenggelam di ufuk barat, tidak dapat menjadi saksi bisu janji 4 kata antara 2 sejoli itu.
______________________________________
Singkat banget yak, ini cerita agak aneh plus gaje, jadi harap maklum yak, nyak-nyak, babe-babe. Fanfic pertama habisnya. ✌✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Conan: Mei Tantei San, Ikanaide Yo.
FanfictionEdogawa conan aka shinichi kudo, yang telah mengecil akibat racun APTX 4869, kini mendapatkan kembali masa remajanya yang sempat terenggut. Berkat penawar yang dibuat oleh Haibara Ai, ia dapat menikmati kehidupan lamanya bersama Ran, teman masa keci...