Met With The Girl (Part 3)

14 1 0
                                    

Enjoy!!  Soundtrack Bloom by The Paper Kites.

Logan pov
minggu yang cerah pagi ini Di NYC. Aku berencana untuk berjalan jalan keluar,  untuk mencari udara segar dan bersantai.
Jarang jarang aku bisa menikmati pagi seperti ini,  karna jadwal ku yang cukup padat.  Jangankan bersantai, beristirahatpun aku jarang.

  Aku terlalu sibuk hingga melalaikan waktu istirhat untuk tubuh dan juga pikiranku, So menurut ku pagi ini aku harus benar benar berjalan keluar untuk mengistirahatkan tubuhku.  Aku memutuskan untuk berjalan ke tengah kota, yang damai tapi cukup ramai. 

Aku berjalan sendirian dan melihat lihat keadaan kota yang cukup sibuk di weekdays ini.  Dan Aku melihat seorang seniman jalanan sedang bermain dengan saxophonenya, alunannya sangat indah, dan menarikku untuk mendekati nya dan berhenti tepat di depan seniman tersebut. 

Aku memenjamkan mataku dan meraskan alunan indah nya itu..  Tuhan ini sungguh sejuk dan sangat damai. 
Sudah berpa lama aku tidak sedamai ini?,  hem cukup lama. Aku terus menikmati alunan itu. Kalau aku boleh memberitahu, seniman itu memainkan lagu yang berjudul The moment dari Kenny G ,ia adalah seorang saxophone yang sudah mendunia, dan banyak hasil karya nya yang sangat luar biasa. 

Contoh nya lagu itu, ya lagu yang sedang dimainkan oleh seniman jalanan itu.  Aku sangat kagum melihat si seniman meniupkan saxophonenya,  sangat menyentuh dan dengan feel yang sangat perfect.  Membuat orang orang terpana mendengarnya. 

Setelah ia selesai memainkan lagu trsbt.  Orang orang memberi tepuk tangan yang meriah, dan aku juga tak kalah,Aku bahkan sampai sedikit berteriak sambil berkata 'its awesome sir'diikuti tepuk tangan.

Yap aku tipe orang yang menghargai karya seseorang. Bukannya sombong atau berlaga baik tapi itulah diriku. Dan aku melanjutkan jalanku ke arah pertokoan di kota ini. Dan karna jalannya cukup jauh,aku memutuskan untuk masuk ke sebuah cafe yang terlihat nyaman. 

Dan ketika aku masuk, lonceng berbunyi menandakan adanya tamu yang datang.  Aku berjalan ke casier sambil memesan menu yang tersedia disana, aku memutuskan memesan hot tea,  dan sepiring biskuit jahe.  Perfect untuk cuaca yang dingin saat ini. 

Saat aku sedang menunggu pesanan jadi,aku melihat keliling cafe ini,  dan mendapatkan seorang wanita yang melihatku tanpa kedip sedikitpun, ada kekaguman disana. Aku tidak kepedean itu nyata,dan terlihat sangat jelas.  Dia sangat frontal melihatku. Bahkan saat aku melihatnya balik dia tak bergeming sedikitpun tetap dan menatapku.
akhirnya aku tersenyum kepada dia, si wanita itu. Dia kikuk seperti orang bodoh dan sedikit merona?.. Oh memang dasar perempuan.  But wait aku seperti pernah melihatnya?  Tapi hanya sekilas, hem sudahlah mngkin bertemu dijalan?. 

Aku tetap memerhatikan dia, dia terlihat cantik bak model.  Entahlah apa yang dia lakukan disitu sndirian.  Tanpa kekasih?  Wait apa peduli mu logan.  Okey JK. Sungguh dia cantik.  Dan aku merasa dia perempuan yang ceria, dan baik, mungkin?  Hem idk.  But lets find out.  Tepat,  pesanan ku sudah jadi.  Aku memutuskan untuk duduk di depan wanita itu.  Tentu saja bertanya terlebih dan ia memperbolehkan ku duduk di kursi  kosong  yang ada didepannya.aku tersenyum manis,  bermksud untuk ramah.

Tapi dia malah bengong lagi,  seperti kambing?  Heheh tidak hanya gurau.  Ya dia bengong setelah aku tersenyum.  Dan kurasa ia benar benar kagum dengan snyumanku.  Jelas saja aku tau.  Dia tersenyum sendiri dan melihat diriku dengan wajah inocentnya. Gadis ini cukup lucu. 

Mungkin aku harus mengerjainya sedikit. "sepertinya kau, melihatku dengan cukup aneh nona, sejak pertama kali masuk cafe ini" kataku. Ku pikir dia akan tetap memasang wajah lucu nya itu. 
Wajah yang menunjukan kekaguman dengan frontal. Tapi dugaanku salah!, salah besar.  Bahkan dia berubah 195 derajat!!  Dari cewek lucu menjadi bison. Dia jutek, sangat jutek dan ia bawel sangat bawel dan berisik. Tapi itu lucu bagiku.  Aku terus meledekinya dengan perkataanku.  Tapi kulihat dia lelah. Dan berkata tidak mau berdebat.  Karna aku orang yang baik,  jadi aku memutuskan diam dan mulai menjadi seorang logan yang sebenarnya.  Yang hangat, dan ramah. 

Gone For GoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang