chapter 3

251 20 2
                                    

Malam itu saat ali sedang duduk dijendela kamar hotelnya ia berpikir untuk sekedar mengajak prilly jalan-jalan karena dia sudah sangat membantunya sejak ia dan managernya sampai. Ali mencoba berpikir dimana ia harus mencari nomor telpon prilly  . "Dimana gue nyari nomor telponnya yaa? " pikir ali. Ali terus berpikir sampai ia teringat receptionist.  "Yaa... Receptionist,  pasti disana ada nomor prilly,  manager gue pasti minta nomor prilly ditaruh di receptionist " gumam ali yg langsung keluar kamar dan menuju receptionist  . "Maaf mbk,  apa orang yg nganter saya tadi ningalin nomor telponnya disini? " tanya ali yg terlihat tdk sabar.  "Iya mas " jawab receptionist yg terlihat hanya tersenyum kagum melihat ali.  "Boleh saya minta nomornya mbk?" tanya ali.  "Boleh mas,  ini " receptionist itu langsung memberikan nomor yg ali minta.  "Makasih yaa mbak " seru ali yg langsung ingin pergi.  "Mas... Mas... Boleh minta foto bareng gak " tanya receptionist itu yg sudah mengejar ali.  "Boleh ..." ali langsung berdiri dan tersenyum disamping receptionist itu saat camera handphone receptionist itu sudah siap untuk menjepretnya.  "Makasih yaa mas... " ucap receptionist itu yg terlihat bahagia.  "Sama-sama,  saya juga makasih " jawab ali yg langsung kembali ke kamarnya.  Ali segera mengambil handphonya dan segera menelpon prilly.  "Halo... " jawab prilly saat mengangkat telpon yg dia kira dati siapa.  "Halo... Ini gue ali... " jawab ali.  "Oh my good,  ali telpon gue?  Hahhh.... Senengnya... " ucap prilly dalam hati. "Halo... Ini gue ali... Lo masih inget kan? " tanya ali.  "Iy... Iya... Gue masih inget" jawab prilly yg langsung  gelagapan  . "Lo lagi sibuk gak? " tanya ali.  "Gak,  gue lagi nyantai " jawab prilly seadanya.  "Kalo gue ngajak lo jalan,  lo mau gak? " tanya ali.  "Jalan....? " tanya prilly memastikan,  karena ia masih tak percaya.  "Yaa jalan...besok gue kan mau balik jadi gue pengen ngajak lo makan malem berdua! " jawab ali yg sekali lagi membuat prilly tak percaya.  "Berdua...? " tanya prilly lagi.  "Yaa... Berdua... Emang ada yg salah? " tanya ali.  "Yaa... Gak tapi aneh aja  " jawab prilly.  "Apanya yg aneh  ? Kamu juga fans aku kan?  Jadi fak ada masalah kan! " jawab ali.  "Yaudah.... " hanya itu jawaban yg prilly berikan pada ali.  "Yaudah,  kalo gitu ku jput aku yaa.  Aku kan gak tau jalanan disini " ucap ali.  "Yaudah...kamu tunggu aja... " jawab prilly dengan perasaan yg tdk bisa ia katakan.  "Ok,  aku tunggu... " jawab ali yg kemudian menutup telponnya  . "Yee... Jalan sama ali.... Jalan bareng... Jan bareng " prilly langsung melompT kegirangan saat ia mendengar sendiri bahwa ali mengajaknya makan berdua.  "Astaga prilly... Kamu kenapa sich,  itu kasur bisa jebol kalo kamu terus lompat-lompat disitu " ucap mama adira. "Hehe... Maaf ma,  prilly terlalu seneng... " jawabnya sambil tersenyum pada mamanya.  "Terserah dech kamu mau kenapa,  tapi yg jelas jangan lompat2 dikasur" jawab mamanya.  "Iyaa.. Mama sayang . Oh yaa ma,  prilly pergi sebentar yaa... Mau jalan sama temen " ucap prilly pada mamanya.  "Tapi pulang jangan malem-malem  yaa " jawab mamanya.  "Iya ...prilly janji gak malem-malem " jawab prilly manja. "Yaudah...boleh" jawab mamanya.  "Yaudah kalo gitu prilly siap2 dulu yaa" jawab prilly.
.
****
Setelah  bersiap2 , prilly segera berpamitan dan segera pergi karena  ia tau ali sudah menunggunya . Prilly segera berangkat dan benar saha setelah prilly sampai diloby hotel ali sudah menunggu . "Sorry gue telat !" ucap prilly yg sudah terengah-engah karena terburu-buru.  "Santai aja gak perlu buru-buru " ucap ali. "Lo uda bilang sama manager lo? " tanya prilly.  "Nih,  dia baru telpon " jawab ali saat handphonenya berbunyi dan managernya yg menelpon.  "Halo... " jawab ali.  "Lo kemana? "Tanya managernya.  "Gue pergi sebentar,  jangan cari gue dulu Ntar gue balik " jawab ali yg kemudian menutup telponnya.  "Kita berangkat sekarang " ajak ali. "Yaa... " jawab prilly singkat.  Prilly kaget saat ali tiba-tiba memegang tangannya.  Prilly melirik kaget kerah tangannya. "Aku boleh pegang tangannya kan? " tanya ali dengan tangan yg sudah memegang tangan prilly.  "Gak enak diliat orang,  gue bukan siapa-siapa sedangkan lo public figure,  gue cuma takut nanti ada berita yg gak2 tentang lo " prilly langsung menarik tangannya.  "Maaf... " ujar prilly.  "Gue yg minta maaf... Yaudah kita berangkat " ajak ali.  "Cewek yg begini bisa ngertiin gue . Gue gak bakal nyesel kalo dia mau jadi milik gue selamanya.  " gumam ali sambil terus keluar loby. "Kita mau kemana? " tanya prilly.  "Kita makan malam dulu abis itu terserah lo " jawab ali.  "Gimana kalo abis makan kita nonton film terbaru lo,  kebetulan gue belum sempet nonton gara2 nyiapin acara kemaren " ucap prilly.  "Yaudah kalo gitu " jawab ali.  Saat menunggu makanan datang tak sengaja ali melihat prilly mengarahkan handphonenya kearah ali.  "Ngapain?  Kalo lo mau foto bareng kan lo tinggal bilang aja sama gue " ucap ali yg seketika membuat prilly kaget.  "Gak cuma buat koleksi aja kok " jawab prilly yg kembali gelagapan didepan ali. "Jadi gak mau nee? " tanya ali.  "Mau sich...! " jawab prilly malu.  "Yaudah sini handphonenya "ali meminta handphone prilly dan mulai memotret  . Secara tak sadar ali memeluk prilly Dari samping dan prillypun tak sadar dipeluk ali dari samping. "Makasih yaa... " ucap prilly setelah ia dan ali selesai berfoto.  "Makanannya uda dateng,  kita makan dulu yaa " ali tak menjawab dan malah mengalihkan pembicaraan  . Setelah selesai makan malam ali dan prilly pergi nonton berdua,  yaa berdua saja.  Saat mereka sedang nonton berdua tiba-tiba prilly  terlihat meneteskan air mata.  "Hyy... Kenapa kamu nangis " tanya ali karena ia melihat prilly menangis.  "Gak... Aku cuma sedih aja " jawab prilly.  "Sedih kenapa....? " tanya ali dengan sedikit berpikir karena masih tak mengerti.  " gue sedih karna lo jadi tokoh antagonis di film itu " jawab prilly yg terus menghapus air matanya.  "Itu kan cuma karakter aja,  aku juga gak bakal gitu kok,  gue tetep ali yg lo kenal dan ali yg alicious kenal.  "Janji ya gak bakal berubah,  gue dan yg lain masih mau ngeliat ali yg humble sama siapa aja " ujar prilly yg tak sadar sudah memeluk  ali . "Saat ada wanita yg percaya bahwa aku akan melindunginya maka dengan semua yg aku bisa maka aku akan melindunginya " gumam ali dalam hati saat prilly memeluknya.  "Maaf... Gue gak maksud... " prilly segera melepaskan pelukannya . "Bukan gue yaa... Yg salah " ujar ali.  "Iya.... Gue yg salah " jawab prilly yg langsung  kembali fokus pada filmnya.  Setelah  filmnya selesai prilly mengantarkan ali kembali ke hotelnya.  "Prill,  besok gue balik ke Jakarta , thx yaa uda temenin gue selama disini,  mudah-mudahan lain kali kita bisa ketemu lagi , tapi jangan khawatir... Kalo gue ada waktu gue telpon lo jadi simpen nomer gue tapi jangan lo Kasih ke temen2 lo yaa,  gue cuma Kasih nomer gue sama lo aja " ujar ali.  "Iya... Tapi lo tau nomer gue darimana ?" jawab prilly dengan wajah sedikit murung. " jangan tanya gue dapet darimana yg jelas gue gak dapet nyolong dari handphone lo " jawab ali ."Yaudah,  gue balik dulu yaa.  Semangat kerjanya yaa,  jangan mgelamun lagi " pesan ali membuat prilly sedikit tersenyum.  Malam itu  prilly senang dengan semua yg terjadi malam itu,  ia semakin senang saat ia mendapat kabar kalau ia mendapat jatah libur beberapa  hari  dari kantornya. Keesokan paginya saat ia Baru saja bangun tidur,  yg dituju adalah TV.  "Nonton TV ahh... Siapa tahu aja ada berita tentang ali " gumam prilly sambil mengambil remot tvnya.  "Hari ini,  ali akan kembali dari satu tempat dimana dia belum pernah datang ke tempat itu untuk urusan pekerjaan,  bagaimana tanggapan ali tentang tempat itu dan bagaimana fans2nya disana? Dan apa ada yg ingin disampaikan untuk fansnya disana ?" ucap presenter acara TV itu. "Gue seneng disini,  tempatnya Bagus,  sejuk dan gue betah disini dan buat orang yg selalu temenin gue selama disini,  thx yaa buat semuanya.  Gue pasti kangen sama lo " ucap ali yg kemudian segera berlalu dari media karena pesawatnya akan segera berangkat  . "Gue juga bakal sama lo,  lo hati2 juga yaa,  gue janji satu hari nanti bakal nyusulin lo kejakarta " ucap prilly sambil menghapus air matanya karena sebenarnya  ia tak ingin ali pergi secepat ini.

;)hyyy semua....gimana nee chapter yg ke 3...??? Idenya lagi lewat terus jadi bisa dilanjut lagi nee. Happy reading all.... Aku tunggu comment n votenya yaa . Kecup jauh dari aku.... Emmmmuuuahhhh

Kau dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang