Langit Abu-Abu

28 1 0
                                    

9 oktober 2016 / 18.26 p.m

Langit abu-abu mulai muncul pertanda hujan akan turun.
Ku tersenyum kecil ketika menatap langit dan hanya terdiam sedari hujan rintik mulai jatuh. Termenung di jendela dan membiarkan sunyi mengambil alih suaraku.

Kususuri langit dengan kedua mataku, sementara tangan-tangan ini membasuh air mata yang mulai turun.
Sunyi ini sungguh menyiksaku sebab hanya detak jantungku yang bersuara.
Detak jantung yang semakin terpacu ketika wajahmu lintas di benakku.

Aku rindu kamu, dan aku rapuh karena itu.

Akankah kamu masih memelukku erat saat kita bertemu?
Atau melekatkan jemarimu di jemariku?

Biarkan aku menunggu hatimu yang kasat mata.
Sungguh, ini akan menjadi pekerjaan yang berat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thoughts of you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang