•Tuan Nona Kesepian

28 1 0
                                    

Jangan kelamaan kesel. Hati-hati ntar nyesel.
Hati-hati sama hati -anonymous

***

Ternyata Angga membawa Syifa ke taman belakang sekolah yang langsung memberi sajian pemandangan indah nan asri.

Angga mengajak Syifa duduk di salah satu bangku yang sudah tersedia.

"Ngapain sih kesini?" tanya Syifa masih dengan nada kesalnya.

"Masih kesel nih sama si Bass Bass," goda Angga sambil mencolek dagu Syifa.

"Ya lo pikir deh ya. Seenak jidat dia bilang ke semua orang gue sekarang pacar dia. Itu otak dakian ya." gerutu Syifa.

"Ada yang bilang, kalo benci itu ngga jauh beda sama cinta. Hati-hati lo," ucap Angga sambil menatap langit cerah.

"Hati-hati sama hati." sambung Angga membisikan kalimat itu ke telinga Syifa yang berhasil membuat gadis itu tergelitik oleh hembusan nafas Angga.

"Bodo."

Diam sesaat diantara mereka berdua. Saling tenggelam di dalam lautan pikiran masing-masing.

Merasa sunyi, Angga mengambil gitar yang sedari tadi telah dibawanya. Lalu pria tampan itu mulai memetikkan kunci per kunci, nada per nada hingga langsung melantunkan suara dari bibirnya.

Hai, Tuan

Sadar dengan lagu yang baru saja sebait dinyanyikan Angga, Syifa dengan senang hati serta menampilkan senyuman hangatnya menyambung lagu tersebut.

Hai, Nona

Tuan kesepian, tak punya teman
Hatinya rapuh tapi berlagak tangguh
Nona tak berkawan, tak pernah rasakan cinta
Sungguh pandai berkhayal, mimpi itu alamnya

Dengan senang hati Angga dan Syifa larut dalam tempo yang dimainkan petikan gitar Angga. Mereka menggerakkan tubuh masing-masing ke kiri dan ke kanan mengikuti tempo.

Mereka berdua bertemu di satu sudut taman kota
Berkata tapi tak bicara, masing-masingnya menganalisa

(nona berkata)
Tuan apa yang salah padamu
Mengapa wajahmu ada seribu
Tuan apa yang salah padamu
Seakan dunia hanya kamu, kamu, kamu, kamu

(tuan berkata)
Nona apa yang salah padamu
Apa enaknya tenggelam dalam khayal
Nona apa yang salah padamu
Kau tahu ku tak punya hati
Kau masih saja menanti

(nona berkata)
Tuan apa yang salah padamu
Mengapa wajahmu ada seribu
Tuan apa yang salah padamu
Seakan dunia hanya kamu, kamu, kamu, kamu

(tuan berkata)
Nona apa yang salah padamu
Apa enaknya tenggelam dalam khayal
Nona apa yang salah padamu
Kau tahu ku tak punya hati
Kau masih saja menanti

Mereka terlarut dalam ego
Hati tertutup terdengar kataku
Berkata tapi tak berkaca
Semua orang hanya angin lalu

Nona jatuh cinta pada tuan
Tuan menunggu yang lain
Nona tak peduli walau tuan
Tak pernah peduli sekitarnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Music of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang