"Ver, janjiya jangan tinggalin gue apa pun itu alasannya"
"Hmm"
"Jangan hem ham hem doang, gue serius ih"
"Iya"
"Nyebelin bgt sih" sambil mengerucutkan bibirnya
"Tp tetep syng kan? " goda vero
"Engga"
"Oh gtu? "
"Iya! "
"Yakin?"
"Engga" katanya sambil memeluk vero erat. Pelukannya pun dibalas vero erat.
"Gausah sok ga sayang deh, gue tau kok lo ga bisa benci sama gue" katanya dengan pede
"Ih, nyebelin bgt, ga jadi sayang deh kalo gtu"
"Hahahaha"
Saat itu tawa itu keluar begitu saja, tapi, seektika tawa itu berubah jadi tangisan yang sangat mengenaskan
"Veroo!!, lo udah janji sama gue gak bakal ninggalin gue kan?, lo sayang kan sama gue, ver please bangun, maafin gue ver" tangisnya pecah saat melihat wajah pucatnya.
"Udah syaa, udahh, ini bukan salah lo, mending kita berdoa aja supaya vero cepet sadar" kata tia sambil mengusap bahuku
"Tapi ti gu-"
"Lo gabisa gini terus sya, jangan nyalahin diri lo sendiri oke" cap tia
Lasya hanya mengangguk dengan pasrah.
Ia tidak tahu bahkan ia tidak menyadari yang sebenarnya terjadi.
Haiii guyss
Gimanaa? Ini prolog untuk cerita yg keduaa
Semoga kalian suka yaa, aku agak slow update tapi, jangan lupa share, vote, and comment ya guyss.
Thank you so much love yaaa
💞💞💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
U Smile I Smile.
Teen FictionCool, most wanted, care sama keluarga, cuek, pinter,tinggi,sispek, jago olahraga. - Vero Cerewet, care sama semua orang, jutek, periang, pinter, jago main basket. -lasya Tengil, playboy cap cupang, baik bgt, care bgt, tinggi, jago futsal ama...