(02) Our Wedding [END]

1.9K 124 3
                                    

Warning! typo bertebaran.

🌈🌈🌈🌈🌈

HAPPY READING!

Yuri memijit keningnya yang terasa cukup berat. Ia tidak bisa berpikir jernih sekarang.

"Kau kenapa, Yul?" tanya Jessica heran. "Arghh si bodoh itu!" Yuri mengerang kesal. Pria itu kemudian melihat Jessica dengan lembut.

"Aku akan segera melamarmu, Sica."

"Kau kenapa Yul? Ya! Sejak kapan kau memikirkan tentang itu?" tanya Jessica heran.

"Huh? Bukankah kau ingin segera menikah?" Yuri mengerutkan keningnya ketika mendengar pertanyaan Jessica.

"Ya! Santai saja, Yul! Kau seperti itu karena couple byun itu, kan?" tanya Jessica. Yuri menggelengkan kepalanya.

"Anioooooo!!!"

Jessica meninggalkan Yuri begitu saja. Ia tidak peduli lagi dengan Yuri yang semakin frustasi. Jessica hanya dapat menggelengkan kepalanya dengan heran.

Ia benar-benar tidak mengerti kenapa Yuri tiba-tiba menjadi seperti itu. Padahal selama ini ia terlihat lebih santai, bahkan sangat santai dan hanya sibuk mengurus pekerjaannya saja.

Ia benar-benar lebih mementingkan dan memperhatikan pekerjaannya daripada memikirkan kelanjutan hubungan mereka.

Jessica mencuci mukanya kemudian mengeringkannya. Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil minum. Ia merasa kerongkongannya kering.

Beberapa tegukan sudah cukup untuk membasahi kerongkongannya. "Sica..." Yuri mendatangi Jessica dan memeluknya dari belakang.

"Sicababy... kau tau kan dua hari lagi hari apa?" Yuri menyandarkan kepalanya di pundak kanan Jessica.

"Ne... waeyo?" Jessica sedikit melihat Yuri.

"Aku ingin membawamu ke orang tuaku." Jessica sedikit melebarkan matanya.

"Apa kamu tidak terlalu terburu-buru?" Jessica merasa jika keputusan Yuri terlalu cepat karena mereka berdua memikirkan hal itu hanya sebentar.

"Aku ingin melamar mu Sicababy, bukan menikahimu." jelas Yuri. Pria itu menghirup leher Jessica yang berbau wangi.

"Aku akan menikahi mu beberapa bulan lagi." Kalimat yang Yuri lontarkan membuat Jessica melebarkan kedua bola matanya.

❤️❤️❤️


"Kajja, baby..." Yuri membuka pintu rumah orang tuanya dengan menggandeng tangan Jessica. Mereka berdua telah memakai baju yang sangat rapi. Yuri membiarkan Jessica masuk ke dalam terlebih dahulu kemudian ia mengikutinya dan kembali menutup pintu rumahnya.

"Eomma.... appa..." Yuri memanggil kedua orang tuanya.

"Huh? Yuri-ah..." seorang wanita paruh baya datang dan berjalan mendekati mereka.

"Aigoo... Jessica..." wanita itu sedikit terkejut ketika melihat Jessica.

"Ada apa kalian berdua ke sini? Jarang-jarang kalian ke sini," wanita paruh baya itu itu mempersilahkan mereka duduk di sofa.

"Gwenchana eomma. Eomma... di mana appa?" tanya Yuri dengan clingukan.

"Ah appa ada di dalam. Eomma panggilkan dulu," wanita paruh baya itu berjalan ke belakang untuk mencari seorang pria yang yang sudah bersamanya lebih dari 25 tahun. Jessica menggenggam tangan Yuri dengan erat.

Please Be Mine [2SHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang