Sixth sense (34)

8.1K 325 1
                                    


Kini ali dan kedua sahabatnya sudah ada diruang tamu bapak" itu






"Sisi adalah keponakan saya yg sudah saya anggap anak saya sendiri"ucap bapak itu




"Sisi adalah seorang guru TK,itu lh cita"nya dari dulu,alasannya karena dia sangat menyukai anak kecil"





"Sampai dimana waktu itu,sisi menyuruh saya pulang kerumah yg merasa kesepian dirumah ini tampa saya,yg harus bekerja diluar negeri"





"Dia terus merengek sm saya supaya saya pulang,saya yg lelah waktu itu membentak sisi dan mengatakan dia hanyalah keponakan saya bukan anak saya"ali dan sahabatnya hanya bisa diam mendengarkan cerita bapak itu




"Dan setelah saya balik 3 minggu kemudian,bukan sisi yg saya dapatin tapi mayatnya yg saya temui dikantor polisi"



"Dan pihak kepolisian menyatakan bahwa sisi loncat dari atas gedung"ucapan bapak itu membuat ali gelisah dikursinya




"Sampai dimana saya mencari teman sisi yg terakhir kalinya bersama dia,dan dia menyatakan bahwa sisi terakhir kalinya bukan sm dia melainkan dengan seorang pria yg bernama ali"bapak" itu menatap ali datar




"Jadi,apa yg kamu perbuat dengan keponakan saya?"tanyanya





"Hhuuff,sebelumnya saya minta maaf sm bapak"ujar ali yg kelihatan tegang



"Li,lo gk bakalan ngejawab jujur kan??"bisik bimo



"Lo bisa dipenjara li"sambungnya yg tidak dihiraukan oleh ali




"Saya sudah memperkosanya pak"jawab ali jujur menatap bapak itu tampa merasa takut sekali pun




BUUUUGGGG



Satu pukulan berhasil mengenai muka tampannya ali yg meringis kesakitan,namun itu semua tidak berefek lama buktinya ia masih berani menatap bapak itu yg kelihatan emosi dengan ali




"Dengan santainya kamu berbicara seperti itu didepan saya,tampa takut sm sekali"ucap bapak itu lantang




"Untuk apa saya takut?? Toh saya sudah jujur dengan bapak,seterah bapak saja lg ingin berbuat apa,mau memenjarakan saya,SILAHKAN!!"balas ali yg sudah berdiri dari duduknya diikuti sahabatnya yg syok dengan keberanian ali





"Menantang saya kamu"



"Saya tunggu kamu besok dikantor polisi,kalo kamu sampai tidak datang berarti anda hanya bisa berbicara saja tampa membuktikannya"



"dihidup saya tidak ada kata PENGECUT,SAYA ALI GREFANDO bukan lah seorang pengecut,saya bakalan datang kekantor polisi besok siang"setelah mengucapkan itu ali langsung keluar dari rumah itu diikuti kedua sahabatnya yg diam sedari tadi





*******


"Lo kenapa ngomong kaya gitu sih li"ucap bimo menatap ali yg sedang melepaskan bajunya dan tiduran dikasurnya



"Emang ada yg salah"balas ali tampa membuka kedua matanya yg terpejam




"Ya adalah,kemungkin-nan lo bakalan dipenjara brooo,lo mikir dong"bimo dibuat kesal dengan tingkah sahabatnya itu yg tidak memikirkan nasibnya nanti,yg bakalan seperti apa??



"Lebih baik jujur bro,dari pada lo bohong tapi ujung"nya pasti bakalan dipenjara juga"



"Lagian buktinya mengarah kegue semua"sambung ali



"Mendingan lo berdua balik gih,gue mau istirahat nih,cape gue seharian ini gk ada istirahat sm sekali"usir ali yg langsung dituruti oleh bimo,sebelum rian keluar rian lebih dulu mematikan lampu kamar ali dan menutup pintunya.






*******




Bersambungggg




Jgn lupa vote and commennya gyus





Thacks
Yg masih setia sm cerita ini

Sixth SenseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang