Bad Girl And Cool Ketos

EXTRA PART 2

5 bulan kemudian

Sudah 3 bulan yang lalu keluarga Citra balik ke Indonesia

Karena Nisa dan Gisselle ingin melahirkan, sehingga mereka memutuskan untuk kembali

Sedangkan Gitta sudah memiliki 1 anak laki-laki, ia melahirkan saat Citra sedang berada di Paris

Sedangkan, Jessy ia baru memasuki kehamilan nya

Dan Citra sudah hamil 3 bulan, banyak keluarga yang bilang Boy lebih jago dari Yudis. Sehingga anak Boy yang akan keluar duluan

Anak Gisselle laki laki dan Nisa ternyata perempuan

Mereka di karuniai 1 anak, padahal mereka sudah berencana ingin mendapat twins

Mereka hidup bahagia, kecuali Boy dan Citra mereka selalu bertengkar dengan hal sepele, sebenarnya bukan bertengkar, tapi Citra nya yang sering marah-marah

Menurut Boy itu karena Citra sedang hamil, jadi ia biarkan

Di rumah / mansion Boy dan Citra

"Boy!!!" Teriak Citra

"Ya!!" Balas teriak Boy

"Kok balas teriak sihh" Ucap Citra sambil cemberut

"Takut nya nanti gak denger ja--"

"Ohh jadi gue tuli gitu?!" Potong Citra

"Buk--"

"Bilang aja!! Gak usah malu-malu ama bini sendiri" Kesal Citra

"Nggak kok! Su--"

"Lo pasti udah gak mau kan sama gue yang gemuk ini?! Makanya teriak-teriak biar gue marah dan lo cari bini lain!! Kalo mau cerai ya cerai aja ayo!!" Bentak Citra yang sudah menangis membuat Boy memijit pelipis nya

"Ia bingung haru melakukan apa, ia akui Citra sudah gemuk padahal baru 3 bulan, yang ia pikirkan apakah anak nya nanti gemuk??"

"Nggak ada bini lain, gue gak mandang fisik mau lo gemuk, kurus, hitam, jelek---"

"Ohh, lo sekarang doain gue yang jelek-jelek, lo mau cari yang kurus?? Ada tuh lonte jalanan ambil dia!" Ucap Citra yang masih menangis namun berusaha menahan isakannya

"Nggak ada Citra, gue mas--"

"Terserah lo mau ceraikan gue kek bunuh hiks... gue kek gak peduli hiks..! Gue tunggu surat hiks.. cerainya! Bolpen gak hiks.. mahal kok hiks..." Ucap Citra sambil mengeluarkan isakannya

Cup

"Gak ada kata cerai!" Ucap Boy setelah mencium bibir Citra dan memeluknya

"Bohong hiks.." Ucap Citra sambil memukul dada Boy

"Nggak, mau bukti apa?" Tanya Boy yang masih setia memeluk Citra

"Kasih surat cerai! Untuk jadi bukti" Ucap Citra

"Kok gitu??" Tanya Boy yang langsung melepas pelukannya

"Buktikan" Ucap Citra

"Oke! Gue buktikan" Icap Boy lalu berjalan keluar kamar mereka

Setelah melihat Boy keluar Citra pun berbaring di kasur memghadap samping dan menangis

Ia menangis merutuki kebodohan nya dalam memngambil keputusan, ia tidak tau memgapa kata-kata itu meluncur dengan mulus dari mulut nya

"Setelah tanda tangan gue harus pergi" Tekad Citra

Citra pun mengambil baju-baju nya dilemari dan menyimpannya di koper