Nada Love Story

Nada hanya bisa melihatnya dari kejauhan dan memberi semangat lewat sepucuk surat yang selau ia selipkan di loker dia, tapi nada tidak yakin jika dia melihat surat nada yang tidak bermutu. Karena pasti sudah tenggelam bersama beberapa kado dari para fansnya. Nada tidak berani menyapanya, ia tau diri karena ia bukan siapa-siapa.

Berjalan melewati riuhnya lapangan basket karena ada pertandingan antara kelas yang diadakan di sekolah. Melewati dia yang bersemangat mengoper bola yang berwarna kuning itu dan bergaris hitam . Nada mengaguminya setiap waktu karena dia berprestasi di bidang akademik maupun olahraga.

Menuju kelas yang sepi karena semua siswa dan siswi dikelas mengikuti berbagai lomba yang ada di sekolah setiap akhir semester. Nada tidak minat untuk mengikuti lomba-lomba itu dan hanya fokus untuk mendapatkan beasiswa di luar negri terutama jepang, karena itu adalah Negara yang sangat ingin ia kunjungi.

Setelah mengemasi barang-barang dan memasukkannya ke dalam tas, nada berjalan dan disana nada melihat dia dan kawan-kawannya terlihat sangat senang, ia yakin pasti dia memenangkan pertandingan itu. Setelah lama memandinginya dia menoleh kearah nada dan nada melanjutkan perjalanan menuju gerbang sekolah untuk pulang.

Berjalan menuju halte bus yang ada di depan sekolah dan duduk disana sambil membaca novel yang baru dibeli kemaren. Nada mengecek Hp yang berada di saku rok yang ia kenakan untuk melihat apakah ada sms dari mama atau adiknya yang smp.

Setelah 10 menit menunggu bus pun datang, nada menaikinya dan duduk di dekat jendela. Berbagai macam bau menghampiri penciumannya bau rokok, keringat dan farpum pun mejadi satu. Nada melihat seorang nenek yang berdiri dan tidak ada satu pun yang ingin member nenek itu duduk, nada berdiri dan mempersilahkan nenek itu duduk, gantian nada pula yang berdiri.

Bus berhenti, nada turun dari bus dan berjalan menuju komplek tempat ia tinggal. Melewati taman yang ramai oleh ibu-ibu dan anak-anak yang sedang mengisi waktu kosongnya.

'' kak nada sini main sama kami '' segerombolan anak memanggil nada untuk mengajak bermain.

''okey.. hanya sebentar yah'' anak-anak itu tersenyum dan nada ikut serta dalam permainan mereka.

Setelah puas bermain nada berjalan ke rumah dan disambut oleh bau masakan mamanya yang paling enak. ia mengucapkan salam dan langsung menuju kamar untuk mandi. Setelah memakai pakaian nada berjalan menuju ruanng makan karena cacing-cacing diperutnya sudah mulai konser karena sudah lapar.

'' ma aku ingin melanjutkan sekolah ke jepang boleh yah ma?'' nada bertanya kepada mamanya dengan harapan cemas karena takut tidak di perbolehkan.

'' kalau mama sih terserah kamu aja, mama tau kamu pasti mau yang terbaik'' mama nada tidak pernah melarangknya melakukan apapun.

Mamanya merupakan orang tua nada satu-satunya karena papanya sudah meninggal 3 tahun yang lalu saat ia masih menginjak kelas sepuluh dan adik nya kelas 1 smp. mereka hanya terpaut 3 tahun, walaupun mereka sering bertengkar karena hal yang sepele, tetapi saling menyayangi.

Masih ingat diingatan nada saat papanya kecelakaan menabrak truk yang pengemudinya sedang mabuk, ia syok dan adiknya menangis meraung-raung. Yang lebih parahnya mamanya jatuh pingsan untungnya tetangga mereka orangnya baik sekali. Mereka mengantarkan Nada dan mama ke rumah sakit, adiknya di tinggalkan bersama dengan anak tetangga mereka yang berjarak 4 tahun diatas nada. Mama nada mengurung diri selama seminggu tidak ada yang boleh mengganggunya di dalam kamar.

Esoknya ia keluar kamar dengan wajah yang segar, Nada tau mamanya itu masih memikirkan nada dan adiknya makanya mamanya masih memiliki semangat untuk menjalankan hidup. Mama nada mulai mencari pekerjaan dan mendapatkan sebagai pegawai sebuah perusahaan swasta di kota ini, yah mama nada sebelumnya sudah mempunyai pengalaman bekerja. Ia berhenti dari pekerjaan sebelumnya karena ingin fokus membesarkan anak-anaknya.