Port mafia

10.9K 1.3K 348
                                    

-your pov's

Aku menabrak seseorang dan menumpahkan kopi miliknya ke pakaiannya. "AAAA!!!, AKU MENUMPAHKAN KOPINYA KE PAKAIANNYA!. APA YANG HARUS KULAKUKAN?!." Aku panik karna kecerobohanku yang telah mengotori pakaiannya.

"Ah!, m-ma-maafkan saya!." Aku menundukkan kepalaku dan berharap agar dia memaafkan ku.

"oh...iya, tidak apa-apa. jangan terlalu di pikirkan." Saat dia bicara seperti itu, aku sangat lega.

"ah, tapi tetap saja...maafkan kecerobohanku ." Tapi aku tetap tidak enak, walaupun dia sudah bilang begitu.
"ok, sebagai permintaan maafku. aku akan mencuci pakaianmu sampai bersih!."

"hmm..., tapi...." Dia berhenti bicara dan aku bertanya kepadanya
"Tapi..., apa?."
Lalu dia meneruskan pembicaraannya
"Aku tidak membawa pakaian yang lain."
Aku merasakan pipi ku me-merah
"A-ah!, ka-kalau begitu-" Pembicaraanku terpotong dengan suara anak kecil yang memanggilnya.

"Rintarou!, darimana saja kau?!." Gadis kecil itu kelihatan sangat marah kepadanya.
"A-ah!, elise-chan!." "rintarou?." aku pikir. dan gadis kecil itu berjalan menuju ke arah ku dan dia melihatku

"hm?, dasar kau genit, rintarou..." Gadis kecil itu berbicara kepada pria itu. "Oh!, elise-chan. kau jahat sekali..." Dan pria itu menjawabnya dengan nada yang lebay.

"nee, onee-chan. siapa namamu?." Gadis itu bertanya kepadaku.
"Aku?, namaku (y/n). senang berkenalan denganmu."
Aku menjawabnya dengan tersenyum.
"Dan namaku elise. senang mengenalmu juga!." Dia mengenalkan dirinya kepadaku dengan tingkah yang imut.
"oh, iya. aku belum mengenalkan diriku. namaku ougai mori, senang mengenalmu...(y/n)."
Dan kita berjabat tangan. "Pria genit." Elise bilang ke mori. dan ekspresi mori seperti tersakiti.

"(y/n)-nee!, ayo kita main di tempat rintarou!." Gadis kecil itu menarik tanganku. "eh?, tapi-" dan dia menatapku dengan puppy eyes-nya.
"*sigh*, baiklah. aku akan bermain denganmu." aku menghela nafasku dan setuju untuk bermain dengannya.
"Kau dengar itu rintarou?!, dia akan datang tempatmu!." elise bilang ke mori dengan nada yang ceria.
"ya, tentu...kenapa tidak?." dia menjawab elise dengan senyuman yang mencurigakan.
"Aku merasakan sesuatu yang tidak beres..." aku pikir.

-sampai di tempat mori

Saat aku sampai di tempat mori, di pintu masuk gedungnya di penuhi pria-pria berjas dan bersenjata. "um, elise. sebenarnya tempat apa ini." aku bertanya kepada elise.
"ini tempatya rintarou bekerja." dan elise menjawab pertanyaanku dengan santai. dan kita berhenti di ruangan, tapi lebih tepatnya lagi seperti gudang yang besar.

"hmm, elise-chan." mori memanggil elise.
"ya...?" elise bertanya. "bisakah kau pergi duluan ke ruanganku?, aku ingin berbicara dengan (y/n)-nee."
"hmph.., *sigh*. baiklah rintarou GENIT!." elise menjawabnya dengan nada yang kesal. dan elise masuk ke gedung, meninggalkan aku dan mori sendirian.

-krik, krik (bunyi jangkrik).

"halo, boss!." pria berambut orange ikal memanggil mori.
"ah, chuuya...dimana yang lainnya?." saat mori bertanya kepada chuuya, pintu terbuka dan pria berambut hitam dan putih diujung bawahnya masuk dan tidak berkata apa-apa. "oh, akutagawa. kau datang juga." dan akutagawa hanya "tch."
dan tidak lama saat akutagawa masuk, ada beberapa orang yang masuk.
"ok, semuanya sudah berkumpul." mori bilang.

"jadi inikah "dia"?." chuuya bertanya.

"inikah dia?, maksudnya aku?." aku pikir.

"ya, kau benar chuuya." mori menjawab. dan mereka menatapku dengan rasa penasaran.

"baiklah, tidak usah berbasa-basi lagi. langsung saja ke intinya." mori bilang dengan wajah yang serius. dan aku hanya terdiam.
"oh, iya. kita lupa berkenalan terlebih dahulu." mori bilang dan langsung mengenalkan semua orang kepada ku.

Mori mengenalkan mereka kepadaku sambil menunjuk mereka satu-persatu.
"Dia adalah chuuya, akutagawa, kouyou, hirotsu, motojirou, gin, dan tachihara."
"dan kami semua adalah Port mafia."

"oh..." aku tidak terkejut karna aku sudah tahu dari awal.

"HAAAHH?!, apa yang kau maksud dengan "OH"?!." chuuya bertanya kepadaku dengan nada yang tinggi.

"yaa, aku sudah tahu apa maksudmu. kalian ingin aku bergabung dengan kalian karna kemampuanku kan?." dan aku menjawabnya dengan senyuman iblis.
dan dia hanya "tch".

"hm..., ini jadi tidak menyenangkan karna kau sudah tahu duluan." mori bilang begitu sambil berjalan ke arahku.

dan dia berhenti di hadapanku.
"jadi, bagaimana?. apa kau setuju?." dia bertanya padaku.
dan aku menjawab....

                       
Penasaran?
Jika kamu penasaran dengan kelanjutannya

Jangan lupa untuk:
Favorite
Like
And follow me! ('・ω・')

Dan maaf, kalau updatenya lama.
Dikarenakan saya ada banyak kegiatan (。ŏ﹏ŏ)

Arigatō gozaimasu
sōshite...
Sayounara!

Love me❣ - Bungou stray dogs X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang