(un) Happy LiFe

STEVEN JEFFREY SPENNCER

"kak echa! , ayo masuk ngapain masih diluar? ... " tanya lala mengikuti arah pandang echa.

"... Ohhh, itu kamar kakak aku kak "

"kakak kamu? Tapi kenapa kayak tertutup gitu orangnya? " tanya echa sambil mendudukan pantatnya di sofa ruang keluarga.

"sebenarnya kak steven dulu gak seperti itu kak, dulu kak steven itu orangnya supel, tegas, humoris, pokonya seru lah orang nya, tapi.... "

"... Kak steven berubah menjadi orang yang dingin tak tersentuh, kak steven mengalami depresi karena calon istrinya meninggal pas hari pernikahannya karna kecelakaan mobil yang direncanakan rekan bisnis kak steven " jawab lala menundukan kepala menahan isakan nya.

"ssstttt, it's ok setiap kejadian pasti ada hikmahnya kok,kamu yang sabar ya. Dulu kakak juga pernah mengalami hal terburuk dalam hidup kakak " hibur echa memeluk tubuh lala dan mengusap kepalanya agar tenang kembali.

" hal terburuk? Hal terburuk apa cha? Kok kayaknya mama gak pernah liat kamu mengalami kesusahan? " tanya mama echa yang tiba~tiba sudah duduk di single sofa sebelah echa.

" hal terburuk dalam kehidupan aku sama rio dan riko ma, hal paling buruk yang membuat kami dendam pada papa kami eh ralat mantan papa lebih tepatnya " jawab echa berpindah tempat menjadi di tengah si kembar.

"mau berbagi sama mama? " tanya mama rikha

"hah! Susah mau memulainya, kejadian ini terjadi 13 tahun yang lalu mah saat echa berumur 8 tahun dan rio sama riko berumur 6 tahun. Saat itu mama baru saja meninggal kurang lebih 2 bulan, mama meninggal karena serangan jantung saat melihat papa making love sama selingkuhannya di rumah saat itu juga mama meninggal dan papa menikah sama selingkuhannya... "

"... Selingkuhan papa punya anak 1 perempuan namanya Vanessa avery brandon, ya gitu ma 2 tahun mereka memperlakukan aku seperti budak termasuk papa juga ikut menyiksa ku sering juga papa mukul atau gak nampar aku, tapi gak apa~apa asal mereka tidak menyakiti adik~adikku. Hingga 2 tahun aku udah lelah dengan semuanya, hingga... "

"... Hingga papa nampar rio dan riko karna di tuduh sudah nyakkitin nessa padahal kami tidak melakukannya sampai akhirnya papa bilang kalau kami itu anak sialan, anak gak tau diuntung dan papa menyesal punya anak kami . Saat itu juga aku mengajak si kembar pergi dari rumah dan tinggal di apartemen yang sudah disiapkan bunda dan kami dibantu oleh adik bunda namanya paman jack untuk mengubah semua identitas kami,... "

"... Saat itu aku berumur 10 tahun yang kufikirkan bagaimana caranya agar si kembar tidak kelaparan karna tabungan bunda hanya cukup untuk biaya sekolah kami bertiga, akhirnya aku bekerja sebagai pengantar susu dan koran setiap pagi, dan saat sorre hingga malam aku bekerja sebagai tukang bersih ~ bersih di cafe milik om illham sahabatnya mama, sampai kurang lebih aku berumur 16 tahun aku sudah lulus Sma dan aku 1 tahun penuh focus membangun perusahaanku sendiri dan syukurnya berhasil walau banyak yang mencemooh tapi aku terus berusaha dan akhirnya aku bisa menutup mulut mereka dengan kesuksesanku. Dan sampai sekarang aku bisa menghidupi adikku dan orang lain. " terang echa dengan bangga begitu juga double R, mereka sampai memeluk echa sambil menggumamkan kata terimakasih berkali kali , sementara mama rikha dan lala tidak menyangka bahwa kehidupan billioner wanita muda dan keluarganya ini sangat menderita. Mereka hanya bisa menutup mulut menahan isakannya.

"kamu benar ~benar wanita hebat echa, kamu menyadarkanku bahwa tuhan maha adil " suara berat seseorang mengagetkan mereka semua sambil menoleh ke ujung tangga disana berdiri laki~laki dengan rahang tegas dan tatapan tajamnya steven jeffrey spenncer .

"kakak"
"steven"
"kamu"
"kak steven "

KAta mereka semua heran terutama mama rikha dan lala karna selama 2 tahun ini steven hanya mengurung diri di kamar dan sama sekali tidak mengurus diri, tapi sekarang dia berdiri di ujung tangga sambil menaikan sebelah alisnya seolah berkata 'apa ada yang salah denganku '.

"kamu... Kamu sudah sembuh sayang, kamu sudah berubah hiks.. Hiks... Mama bahagia.. Hiks.. KAmu.. HiKs sudah sembuh " isak mama rikha sambil memeluk steven dengan erat disusul lala juga memeluk steven yang dibalas steven sama eratnya.

"ya.. Ma.. La.. Aku sudah kembali berkat gadis itu.. Echa.. Echa sudah menggugah hatiku yang mati ini, dan setelah mendengar ceritanya tadi.. Aku.. Sadar tak seharusnya aku menyerah pada cobaan hidup... Diaa.. Menyadarkanku ma! " kata steven memandang echa dengan sayang sambil menghampiri echa yang tengah bingung dengan suasana ini. Dan tiba~tiba.

CUP

steven mencium kening echa lama, yang sukses membuat echa blusing.

"terimakasih! " kata steven stelah melepas ciumannya pada kening echa.

"ha?! " hanya itu kata yang keluar dari mulut echa karna masih belum sadar dengan apa yang terjadi.