STAY

11K 422 59
                                    

FYI: terjadi pergantian beberapa judul yang pada akhirnya memilih ini. Entah nyambung atau tidak, semoga kalian semua menikmatinya.

***

"Mulai hari ini kita berkencan."

***

Jisoo.

"Apakah aku cantik?."

Yeoja itu keluar dari ruang pass dan berputar menunjukkan pakaiannya pada namja yang duduk di sofa, yang Setia menemaninya.

"Hm."

"Aku pilih yang ini?."

"Hm."

"Aku akan memilih yang lain."

"Bagaimana jika kita makan?."

Yeoja itu berbinar, akhirnya... Namja itu mengemukakan keinginannya.

"Call, kajja."

***

Yeoja cantik itu, Jisoo. Beberapa Bulan yang lalu mengklaim bahwa Bobby adalah kekasihnya. Tanpa jawaban dan tanpa bantahan dari namja dingin itu. Hingga saat ini mereka masih bersama tanpa ada masalah yang berarti. Meski Jisoo sangat manja dan posesif tapi Bobby tak pernah mengeluh atau mengatakan hal yang akan menyakiti yeoja itu. Mereka sangat serasi, yang satu begitu manja dan yang satunya sangat dewasa.

Saat ditengah makan siang bersama Jisoo terlihat melamun dan fokus pada satu titik. Bobby mengikuti arah pandang Jisoo, yeoja itu menatap pada sepasang kekasih di meja lain yang sedang berkencan. Pasangan itu terlihat manis ditambah perlakuan romantis dari namjanya yang sesekali merangkul dan mengusak rambut yeojanya. Bobby menghela nafas kemudian melanjutkan kembali memakan makanan pesanannya. Ia tak seromantis itu, ia sangat mengakuinya.

"Bobby Oppa?."

Bobby mendongakkan kepalanya saat seorang yeoja datang menghampiri dan memanggil namanya.

"Benar, kau Bobby Oppa kan? Kau model yang ada di sampul majalah itu. Iyakan?."

Jisoo mendengus, ia dapat melihat Bobby yang mengangguk dan tersenyum begitu manis. Kemudian ia mendelik pada Yeoja itu, tak suka yeoja itu bersikap demikian pada namjanya.

"Bisakah aku mendapatkan tanda tanganmu? Aku sangat menyukaimu." Yeoja itu memberikan sebuah buku pada Bobby dan juga sebuah pena.

"Bob."

Bobby menoleh setelah menandatangani buku itu. "Kenapa?." ia meraih wajah yeojachingunya itu yang terlihat merengut. Ia mengelus pipinya beberapa saat yang sukses membuat Jisoo tersenyum disertai gelelengan pelan. Yeoja itu lemah saat namjachingu nya memperlakukannya dengan begitu manis.

***

"Bob tidak bisakah aku meminta password apartemenmu? Kau tau sendiri kau susah sekali bangun pagi. Jika aku datang aku harus selalu menunggumu sangat lama diluar." Jisoo merajuk, pasalnya pagi ini juga ia harus menunggu namjachingunya itu membuka pintu karena masih tidur, dan itu sangat lama.

"Hm."

"Apakah itu iya?."

"Hm."

Jisoo mendengus kesal, selalu saja seperti itu. Namun begitu ia berbalik ia melihat Bobby yang sedang meneguk sebotol air mineral. Ia menghela nafas panjang kemudian membawa sarapan yang sesari tadi ia buat ke hadapan Bobby.

"Makanlah, kau harus sarapan, kuliah dan pemotretankan?."

"Hm."

Jisoo tersenyum. Bobby tak banyak bicara dengannya, pertama kali ia memperhatikan namja itu dan sampai sekarang tak ada yang berubah. Namja itu tak banyak bicara namun terkadang begitu perhatian, manis dan hangat. Itu yang membuatnya semakin jatuh Cinta dan bertahan selama ini.

iKON X BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang