iKON X BLACKPINK

Unbelieveble

Cerita ini hanya fiktif belaka dan 100% tercipta dari pikiran Dy.

***

Title : Unbelieveble
Cast : Kim Donghyuk dan Jennie Kim
Genre : Romance, Humor (gagal).
Rate : T

***

Summary

Donghyuk seorang namja yang terlihat polos dan sangat manja, sementara Jennie adalah yeoja blak-blakan yang akan mengatakan apapun yang ada dalam pikirannya.

***

Prolog.

Jisoo, Lisa dan Chaeyoung menatap penuh antisipasi pada Jennie. Keduanya menatap Jennie dengan menyelidik, menatap dari atas hingga ke bawah kemudian melakukannya lagi.

"Kau yakin Donghyuk yang menghamilimu?." Tanya Jisoo.

"Ya Eonni!!! Tentu saja. Kau pikir siapa lagi?." Seru Jennie tak terima.

***

"Dong-ie, kau sudah makan sayang?."

"Sudah Eomma." Donghyuk mendekati Eomma-nya, memeluk kemudian mencium pipinya. "Dong-ie rindu Eomma."

Sang Eomma tersenyum sambil mengelus puncak kepala puteranya.

"Dong-ie Jennie mana?."

Donghyuk menepuk keningnya pelan. "Ahh maja. Dong-ie lupa Eomma, tadi Jennie masih ada kelas. Dong-ie lupa menunggunya."

"Donghyuk-ie... Apa Dong-ie lupa kalau Eomma pernah bilang, Dong-ie harus jaga Jennie?."

Donghyuk merengut. "Ingat Eomma. Mianhaeyo."

Sang Eomma meraih putera kesayangannya dalam pelukan. "Gwaenchana. Dong-ie hanya lupa sekarangkan? Dong-ie biasanya menunggu Jennie kan?."

Donghyuk mengangguk lesu. "Eomma, Jennie menyebalkan. Jennie jadi mudah marah, Jennie setiap pagi memarahi Dong-ie. Padahal Dong-ie cuma mau nolong Jennie, Jennie suka pusing sama muntah-muntah. Dong-ie bawain obat sama nolongin Jennie di kamar mandi, tapi Jennie malah marah-marah pada Dong-ie. Katanya Dong-ie jangan deket-deket." Lapor namja manis itu pada Eomma-nya.

"Apa Dong-ie membuat kesalahan sampai Jennie marah-marah? Apa Dong-ie manja? Merengek pada Jennie?."

Donghyuk menggelengkan kepalanya seiring pertanyaan sang Eomma.

Ponsel Donghyuk berdering, ia segera menjawabnya.

"Iya Jennie? Dong-ie sedang di rumah Eomma. Tadi Dong-ie lupa menunggu Jennie."

"Ya!!! Bisa-bisanya kau melupakanku Kim Donghyuk! Cepat jemput aku! Atau kalau tidak, aku tidak akan pulang kerumah."

"Jennie tidak bisa pulang sendiri?."

"Jemput sekarang Kim Donghyuk!!!."

"Ne... arraseo. Tunggu Dong-ie di lobi. Ne?."

"Cepat!."

Setelah mengatakan itu Jennie mengakhiri panggilannya sepihak. Donghyuk menatap Eomma-nya dengan wajah merengut.

"Kenapa lagi Dong-ie?."

Donghyuk menghela nafas panjang. "Jennie marah lagi, Dong-ie harus menjemput Jennie sekarang Eomma. Annyeong."

"Dong-ie, ajak Jennie ke Dokter."

Donghyuk berbalik. "Ne eomma."

Donghyuk melenggang pergi meninggalkan kediaman orangtuanya, langkahnya cukup pelan. Entah kenapa, ia sedang malas mendengar omelan Jennie lagi. Beberapa hari ini telinganya benar-benar terasa pengang sekali.