10 [end]

930 36 7
                                    

Jungkook mendorong pintu kaca di cafe itu. Matanya langsung tertuju pada sosok gadis yang tengah duduk di meja dekat jendela. Jungkook melangkahkan kakinya menuju gadis yang telah duduk menunggunya disana.

"Apa kau menunggu lama?" Ucap Jungkook sembari menarik kursi yang berhadapan dengan gadis itu.

"Ani, aku juga baru datang" Sahut Tzuyu sembari tersenyum simpul.

Kemudian seorang pelayan di cafe itu datang membawa sebuah nampan yang berisi 2 gelas coklat hangat yang sebelumnya telah dipesan oleh Tzuyu.

Mereka terdiam cukup lama. Tiba-tiba saja suasananya menjadi begitu dingin dan mencekam sehingga Jungkook sesekali menggosokan kedua telapak tangannya sementara Tzuyu hanya memegangi gelas coklat hangat itu dengan kedua telapak tangannya.

"Kookie-ya!" Akhirnya Tzuyu membuka suara duluan. Jungkook mendongak mendengar panggilan Tzuyu.

"Ada sesuatu yang harus kau ketahui tentang seseorang."

"Apa? Siapa? Katakanlah.."

"Tapi Maafkan aku dulu sudah memutuskanmu secara sepihak, aku tidak bermaksud seperti itu."

"Tidak apa, kau sudah menjelaskannya kemarin kau juga sudah minta maaf kemarin, lagi pula aku sudah memaafkan mu. Dan juga kita sama-sama sudah tidak memiliki perasaan itu lagi." Ujar Jungkook santai.

"Saeron-ssi.." Jungkook kembali tercengang mendengar nama itu disebutkan. "Sepertinya dia jatuh cinta padamu, oppa" Lanjut Tzuyu yang kembali membuat Jungkook tercengang untuk yang kesekian kalinya. Jungkook membulatkan matanya sempurna, Ia tidak percaya akan hal itu. Apa yang sedang Tzuyu bicarakan sekarang ini?

"Bagaimana kau tahu?" Tanya Jungkook tak percaya.

"Aku wanita, sama sepertinya. Aku tahu bagaimana gerak-gerik seorang wanita yang sedang jatuh cinta pada seseorang." Jawab Tzuyu.

Jungkook hanya menarik salah satu ujung bibirnya. Tampaknya namja itu masih tidak percaya.

"Apa Saeron bersikap aneh padamu hari ini?" Tanya Tzuyu lagi.

"Hm.. sikapnya sedikit aneh padaku, sepertinya dia sedang marah padaku. Dia mendiamiku seharian ini bahkan dia terlihat menghindar dariku" Sahut Jungkook dengan sedih.

Tzuyu menyempatkan diri menyeruput coklat hangat yang telah dipesannya tadi.

"Kookie, sikapnya berubah sejak kau melakukan hal konyol itu kemarin. Dia tampak terpukul saat itu" lanjutnya

"Benarkah? Jadi dia marah karna hal itu?"

Tzuyu mengangguk, membenarkan hal itu. Jungkook langsung pergi meninggalkan Tzuyu di cafe itu.

Flashback..

Tzuyu POV.

"Apa kau menyukai Jungkook?" Tanyaku pada gadis yang duduk disebelahku.

Gadis itu mendongak dan menatapku aneh. Sepertinya dia tidak mengerti arah pembicaraanku.

"Aku akan segera bertunangan dengan Mark" Ucapku lagi membuat gadis itu terbelalak mendengarnya.

"Mwo?! Lalu bagaimana dengan Jungkook?" Tanya gadis itu padaku. Sepertinya gadis itu sangat perduli pada kebahagian Jungkook.

"Jungkook akan bahagia bersamamu.."

"Tidak! Bagaimana kau bisa menyimpulkan semua itu? Jelas-jelas kemarin dia bilang sangat merindukanmu! Lalu kalian bertemu dan berpelukan di Rooftop! Apa semua itu hanya bercanda bagimu? Bagaimana bisa.." Omel gadis itu padaku. Astaga kupingku bisa tuli jika dirinya tak berhenti mengomel.

I Need You, GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang