Pengagum Rahasia

773 35 11
                                    

Haiii.... Ada yang masih nunggu FF ini? Kagak ada?

Ya sudah silahkan baca aja deh.

Woookiieee....

In

Play

oOo

.

Tak terasa sebulan sudah Minah menyandang marga Choi sekarang ini. Segala macam kemudahan didapatkan oleh yeoja multitalent ini.

Perhiasan, pakaian juga sepatu bermerek dan berkelas sudah menumpuk di kamarnya. Puluhan job iklan dan senetron membanjirinya. Menguntungkan bukan?. Pernikahannya dengan pewaris tunggal Hyundai Grup, Choi Siwon seakan mendongkrak popularitasnya.

"wah, kau sungguh hebat Minah. Kau berhasil menaklukkan direktur Choi yang terkenal anti wanita itu" ucap yeoja berparas cantik yang sedang merias wajah Minah, persiapan untuk permotretan iklan cemilan sehat rendah lemak.

"tentu saja Dahae eunni. Aku Minah, dan seorang Kim Minah akan selalu mendapatkan apa yang di inginkannya" bangganya, menanggapi perkataan yeoja yang tiga tahun ini menjadi perias pribadinya.

"nde nde.. nde, aku percaya padamu Kim Min-- wah aku harus terbiasa dengan memanggilmu Choi Minah mulai sekarang" canda Song Dahae, perias terkenal dikalangan artis dan model.

HahhahHHaaa...

Keduanya tertawa bersama-sama. Sampai tapi tiba-tiba Minah menghentikan aksi tawanya. Dan hal itu membuat Dahae juga ikut berhenti tertawa.

"aku harus mendapatkan Siwon seutuhnya dan membuatnya benar-benar hanya melihatku! HANYA MILIKKU!!" ambisinya yang mendapat senyuman tipis dari Dahae. Sahabatnya.

"membuatnya bertekuk lutut dan---" kata Dahae mengantung, menunggu Minah menyahut perkataannya.

"apa lagi eunni? Itu yang akan kulakukan bukan" jawab Minah yang terdengar ambigu bagi orang lain yang mendengarnya.

"kau memang hebat Minah..." puji Dahae sekali lagi saat mengerti akan maksud perkataan Minah barusan dan keduanya kembali tertawa.

.

o0o


.

Sedang disebuah sekolah terkemuka di Seoul. Di kawasan seni Musik dan Tari, seorang namja manis terlihat meliuk-liukkan tubuhnya dengan gerakan yang membuat siapapun terpukau.

Gerakan sungguh energik dan pas dengan musik yang mengiringi. Seakan musik itu tercipta untuk gerakan yang ia lakukan. Puluhan pasang mata mengawasi dan memuji dalam hati pada namja manis itu.

Prok!! Prok!! Prok!!! Prokkkk!!

Suara tepuk tangan menggema di setiap sudut ruangan, setelah musik dan gerakan namja tadi berhenti.

"songsaenim kau memang hebat!" puji salah satu orang disana.

"tentu saja! Lee songsaenim kan yang terbaik!" sahut yang lain. Sedang yang mendapat pujian kikuk sendiri dan wajahnya sudah memerah tomat. Walau hal itu sudah biasa ia alami; tapi tetap saja wajahnya selalu merah jika mendapat pujian dari orang lain.

"kalian bisa lebih hebat dari songsaenim kalau kalian mau belajar dan berusaha?" sang songsaenim memotifasi, setelah berhasil mengurangi wajah merahnya.

"kami akan berusaha Lee songsaenim!!" kor semua yang ada dalam ruangan dance.

"baiklah, hari ini aku ingin kita membuat koreografi dari gerakan yang kita buat kemarin"

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang