" ma, pa sari pulang"
Ku langkahkan kaki ku menuju ruang keluarga. Aku dikejutkan dengan keadaan di ruang itu. Disana ada keluarga Alex.
Mereka tertawa lepas dan terhenti saat aku melihat mereka." ehh anak mama udah pulang. Sini duduk sebelah mama"
Aku pun duduk di samping mama.
Ku lirik wajah kedua orang tua si alex. Mereka hanya senyum.Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan pada mama sama papa. Kenapa ada mereka disini.
" nah sayang ini ada mom sama dad nya alex mereka mau ngobrol sama kamu katanya?" ucap mama.
" maaf ya broto saya tinggal sebentar sama istri saya. Jangan lupa di makan ya ini" ucap papa sambil menunjuk meja yang penuh dengan makanan.
Setelah papa mama pergi mereka membuka pembicaraan.
" emm nak sari saya mau menanyakan sesuatu apakah boleh?" tanya om broto.
" iya om silahkan "
" jangan panggil om sayang. Panggil aja dad sama mom"
" owh baiklah om.. Eh Dad"
Apa maksudnya merubah panggilan ku pada mereka. Wah gak beres nih kayaknya batinku berkata.
" kamu pasti bingung ya kenapa tante sama om nyuruh panggil kamu Dad sama mom"
" ehh.. Sebe..nernya ii..ya mom" ucapku gugup.
Kenapa jadi gugup gini sih. Kemarin kan enggak gugup. Emang nih mulut gak bisa di ajak kompromi. Batinku sambil mengetuk bibirku pelan.
" nak sari kenapa? Kok mulutnya di ketuk gitu?" ucap mom.
" gapapa kok mom" ucapku pada mom dengan seulas senyum yang kupaksakan.
" yaudah kasih tau aja mom tentang pembicaraan tadi" ucap dad.
" jadi gini sayang mom sama dad mau ngelamar kamu buat alex. Dad sama papa kamu dulu punya janji kalok punya anak kita bakal menjodohkan nya setelah lulus SMA" ucap mom menjelaskan.
" apa? Jodohin? Aku gak salah denger nih Dad Mom? " ucapku sedikit teriak.
" iya sayang. Kamu jangan teriak gitu. Mom tau kalok kamu kaget. Lagian mom liat kalian juga deket kan?"
" iya tapi mom kita cuman teman aja "
" meskipun lebih gpp kok nak sari" ucap dad sambil terkekeh pelan.
" yaudah itu aja yang mau mom sama dad omongin. Tolong panggilin papa mama kamu ya kalok kita mau pulang"
Aku pun beranjak dari sofa menuju ke dapur. Ruang keluarga sangat dekat dengan dapur mungkin saja mereka disana.
" loh. Mama sama papa kok gak ada ya?"
" nyari papa mama dek?" ucap kak pamela.
" ya iyalah masak elo sih kak. Liat gak?
" ada tuh di taman belakang"
" yaudah gue kesana dulu ya kak"
Kak pamela cuma mengangguk. Aku pun pergi ke taman belakang. Mereka sedang duduk di ayunan besar yang disampingnya ada kolam ikan kecil.
" ma, pa orang tua alex mau pulang tuh"
" iya sayang"
Kita bertiga langsung menuju ruang keluarga.
" calon besan. Kita pergi dulu ya tolong dijagain calon mantu saya" ucap mom rachel dengan logat jawa nya.
" iya pasti. hati hati di jalan ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER? HE IS MY HUSBAND
Lãng mạnMenyukai seseorang dan mengetahui seluruh tentang nya membawaku ke Perjodohan yang dilakukan kedua orang tuaku membawa keberuntungan sekaligus mempermudah diriku buat jadikan dia pendamping hidupku.