rasa yang mulai tumbuh

4 2 0
                                    

Ai sedang sibuk di depan layar komputernya. Berkali kali tulisan ' DEFEAT' muncul di layar pcnya.
'Hhhh'

Desahnya pelan saat mendapatkan tulisan yang sama. Di hempaskannya punggung ke kursi. Tangannya menggerakkan mouse komputer untuk memilih beberapa game yang dapat menghilangkan rasa bosannya.

"Huahhh, kenapa sih. Dia muncul terus di pikiranku. Huft kacau."

Ai beranjak dari kursinya dan kemudian mengambil handpone yang tergeletak.

Ai: psst rani!!
Rani: ya? Ada apa?
Ai:kamu lagi apa?
Rani: break aja
Ai:oh

Gadis itu menatap handponenya dengan tatapan bosan. Direbahkannya badan mungil itu. Ai membuka salah satu folder di galerinya. Terlihat ada foto seorang remaja laki laki yang sedang tersenyum.

"Ahh~~ manisnya. Hmzz kayaknya aku punya rasa deh. Akhhh apa sih yang kufikirkan. Pasti dia nggak bakal ngelirik juga kok."

Gadis itu menatap foto laki laki (a.k.a devitho) sebentar sebelum menarik selimutnya dan pergi ke alam mimpi.

In Rani place

Di tempat lain. Rani sedang sibuk mengotak atik handponenya.

"Hm,hm,hm"

Gumannya kecil sambil membuka tiap file. Yah sengaja ia menemukan sebuah foto di galerinya.

"Apa ini? Ieeee pasti kerjaan si Ai. Gezz dasar anak itu!!."

Rani mendengus kesal saat melihat Ada fotonya yang sedang diobati oleh Raihan.

"Tapi dia boleh juga kok. Nggak seburuk yang kufikirkan deh kayaknya. Apalagi perlakuannya sweet banget. Aww~~ hihihi."

Tanpa disadari Rani tertawa kecil sambil mengelus lutut nya yang masih diperban. Di tatapnya foto dan perban beberapa kali. Rona merah tercetak di pipi rani walaupun samar samar. Diapun merebahkam diro di kasur dan mulai memejamkan mata.

»»»»skip time«««««

Minggu yang cukup cerah. Terlihat di sebuah taman, dua orang gadis yang sedang duduk berdua. Yang satu asik dengan gadget nya (a.k.a Ai) dan yang satu lagi melamun sambil memperhatikam sekitar (a.k.a rani)

"Ai!!!"
"Hm?"
"Ai"
"Hm"
"Aiii"
"Hm"

'Cetak' perempatan siku siku muncul di dahi Rani. Wajahnya menampilkan ekspresi kesal karena sedari tadi terus diacuhkan.

"AIIIIIIII"
"Uwahhhh"

Ai terjungkal ke samping saat Rani tiba tiba berteriak di sampingnya.

"Aduh duh duh duh. Rani bisa nggak jangan teriak di samping kupingku. Sakit tau. Untung aku nggak jantungan."

Ucap Ai dengan nada kesal, iapun bangkit dan kembali duduk di tempat awalnya.

"Hmph, abis kamu sih. Ngacangin aku. Jahatnya~~~." Rani memanyunkan bibirnya tanda kesal.

"Ehehehe maaf maaf deh." Ucap Ai sambil cengengesan.

"Hai ladies."

Sahut seseorang dari belakang. Serempak, Ai dan Rani menolehkan kepala dan mendapati Devitho yang tengah tersenyum manis, dan Raihan yang sibuk dengan gadget nya.

"Hai juga. Kau lagi apa disini?" Tanya Rani heran

"Hanya jalan jalan pagi kok. Yah dan kebetulan juga bertemu kalian hehe."

Devitho dan Raihan pun duduk bersevelahan dengan Rani dan Aisyah.

Suasana sempat hening karena mereka yang sibuk dengan dunia masing masing. Tiba- tiba

MYSTERY OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang