EUFORE : a Yuri!!! on ice Fanfiction

EUFORE

RED present

Yuri!!! on Ice Fiction : EUFORE

The adorable yet sexy Yuri and the super handsome Victor are belongs to Mitsurou Kubo-sensei, I don't get any profit from making this fiction, except the fangirling side from the bottom of my heart that been awakening.

Pairing : Yuri Katsuki x Victor Nikiforov

Genre : Boys Love, romance, sport, drama

Type : One shot

Language : Indonesia

.

.

.

'Bagaimana ini? bagaimana ini? Tenang, Yuri, kau harus tenang. Kau bisa melompat lebih tinggi. Kau bisa mengalahkan nilai yang paling tinggi. Kau-"

"Yuri!"

Lelaki itu, Victor Nikiforov, dengan rambut abu mengkilap penuh keringat, menarik lelaki lain didepannya dan menempelkan dahi mereka. Lelaki yang ditarik langsung terkunci, tatapan matanya langsung lurus berhadapan dengan manik tosca milik Victor. Yuri-nama lelaki yang ditarik, dadanya langsung berbunyi sekali.

"Victor" dia berbisik pelan.

Victor mengerutkan dahinya. Yuri selalu punya cara sendiri untuk memotivasi diri sendiri ketika menghadapi lawan yang tangguh sebelum mulai tampil, tapi kali ini berbeda. Viktor sadar jelas saat ini Yuri sedang gugup. Tatapan matanya fokus tak fokus. Tungkai kakinya gemetar seperti ubur-ubur. Yuri benar-benar gugup, tidak, Yuri sedang benar-benar takut.

"Yuri, apa kau takut?" Victor menerawang mata Yuri, menatap jauh kedalam pupil sewarna kayu mahoni. Biji cokelat itu bergerak-gerak lalu Victor merasakan tangan Yuri menyentuh tangannya. Lalu diluar perkiraan Victor, Yuri mulai menangis.

"Victor, bagaimana jika aku tidak bisa melakukannya?"

Victor hanya diam menatap. Dia tidak pandai menghibur seseorang yang sedang menangis, dia ingat sudah pernah memberitahu Yuri, tapi nyatanya kali ini Yuri menangis untuk yang kedua kalinya dihadapan Victor. Yuri dengan segala kekhawatirannya dan Victor dengan segala pikirannya. Mereka berdua menyedot seluruh perhatian dari tiap individu. Semua penonton seolah menahan nafas, lalu tiba-tiba Victor menampar kedua pipi Yuri.

Yuri ikut melebarkan mata. Pipinya memerah mencetak bekas telapak tangan, tapi dia berhenti menangis. Victor menatapnya lurus. Bukan tatapan lembut kekanakan yang biasa Victor tunjukan, ini pertama kalinya Yuri melihat Victor menatapnya seperti ini, Yuri menelan ludah.

"Dengar, aku tahu kau bisa melakukan ini. Kau sudah melewati ini beberapa kali. Kau berlatih dengan sungguh-sungguh. Kau sudah seperti katsudon paling lezat-" dia mengumpat, "Intinya Yuri, aku percaya kau bisa melakukan ini"

"T-tapi nilai peserta sebelumnya 182"

"Yuri" Victor masih menatap lurus Yuri, kali ini sambil tersenyum, "Jangan pikirkan peserta lain. Pikirkan saja dansamu. Tunjukan seperti apa Yuri Katsuki yang sekarang. Tunjukan kau sudah menjadi katsudon yang lezat. Sial, aku menyebutnya juga" Victor meringis pelan

Yuri membuka mulut, "Katsudon?"

Victor langsung tersenyum, pandangannya kembali melembut seperti biasanya lalu langsung menarik Yuri kedalam pelukannya. "Kita akan memenangkan ini dan setelah ini kau bisa meminta apapun padaku" dia berbisik

Apapun.

Yuri membelalakan matanya saat merasakan sesuatu yang basah menyentuh lehernya. Tubuhnya reflek menggeliat saat benda basah itu menjilat pelan perpotongan lehernya. Victor lalu berbisik tepat ditelinganya, "Jimat keberuntungan"