Agnes sering dipanggil "ketus" oleh teman-temannya yang artinya kertas tisu. Panggilan itu dibuat oleh teman-temannya karena memang tubuhnya itu sangat tipis bagaikan kertas tisu. Agnes mempunyai 2 teman yaitu, Zahra dan Amel. Mereka sudah berteman dengannya sejak kecil dan merekalah yang selalu ada di saat Agnes sulit. Agnes adalah orang yang cuek,mageran,tomboy,gasuka pacaran,pemarah, dan paling benci Ama yang namanya cowok.tetapi dia adalah primadona sekolah, banyak sekali yang pernah menyatakan cinta pada dia tapi gapernah.Ngomong2 Agnes masih pelajar,dia bersekolah di Sekolah Alam Cibinong. Sekolah ini adalah salah satu sekolah elit di kawasan Cibubur, oke jadi semua cerita ini berawal dari...
---
---
---
---
Di pagi hari Agnes,Zahra,dan amel berangkat ke sekolah bersama-sama. Saat sesampainya mereka disekola, mereka dikejutkan oleh sesosok cowok yang duduk di sebelah pos satpam sekolah. Cowok itu berpakaian rapih layaknya seperti mereka, bajunya pun sama persis dengan baju sekolah mereka. "Busyettt ganteng banget tuh cowok yah" ucap Zahra dengan kagumnya, "iya...gilakkk, siapa dah itu" ucap Amel dengan muka kebingungan, "Yaelah cowok gitu banyak kek transgender Thailand manis diluar doang, udahlah Ayok masuk kelas!" Agnes meninggalkan mereka.Kering..kringg....bel pun berdering menandakan sudah waktunya masuk kelas."selamat pagi anak-anak..."ujar mis Gati, "pagi mis..."satu kelas menjawab dengan semangat,"hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Amerika namanya Qevin, come here Qevin.."mis Gati mengajak Qevin kedalaman kelas. Saat Qevin masuk ke dalam kelas, semua mata tertuju kepadanya."gilakkkk ganteng bat dah nih cowok" kata Amel dan Zahra , "kaya artis di film-film"ujar Chiyo dan Alia,"fix harus jadi pacar"kata Cherry. Hanya Agnes yang tidak berkomentar, dia hanya diam dan cuek melihatnya. Qevin pun mulai memperkenalkan dirinya di depan kelas."hai semua, my name is Qevin Pratama Decxter and You all can Call me Qevin. Im from America, my dad have technologi research with his team here in Indonesia. So me and my mom must life here for a Year"ujar Qevin. "Oke Qevin thankyou,please Find your sit" mis Gati Menpersilakan.
Tanpa sengaja Qevin pun duduk di sebelah Agnes,"Hello my name is Qevin" Qevin menjulurkan tangannya,"gW Agnes" jawab Agnes dengan cuek,"oh, Agnes good to see You"ujar Qevin dengan senyuman manisnya,"hmmm"ujar Agnes.
Disamping itu semua cowok-cowok di dalam kelas mulai terganggu atas kedatangan Qevin."wah Anjir gabisa di biarin nih bocah"ujar Fahmi dengan muka liciknya, "baru masuk dah nyolot" kata Faris sambil mengangkat kaki ke meja, "gimana kalau istirahat kita kerjain aja" ujar Ocel sambil mengusap dagunya, "kuyyyy" Fahmi dan Faris menjawab serentak.Istirahat pun tiba Fahmi,Faris, dan Ocel siap untuk mengerjai Qevin. Mereka bertiga mengajak Qevin bermain bola. Akhirnya mereka bertiga mengajak Qevin ke lapangan untuk bermain bola. Bukannya bermain bola mereka bertiga malah menyuruh Qevin berdiri di tengah lapangan dan menedanginya dengan bola sampai hampir semua bajunya kotor. Akhirnya seseorang pun datang "Woy.... bego ngapain lo ngebully anak orang?!!" Ternyata itu adalah Agnes, "apa lo berani ?!!" Ujar Fahmi menantang. Agnes akhirnya memukul bagian terlarang Fahmi dan Fahmi pun terjatuh ke tanah sambil menahan sakit . Zahra pun datang,"oh Fahmi sayang kamu gapapa? yaampun nes gaush gini juga kali,doi gue nih"ucap Zahra kawatir, "lagian nyari masalah, kasian tuh si Qevin baru masuk dah di bully kalau dah lama disini mah gabakal gue tolongin karena baru aja dia"ujar Agnes cuek, "omggg Qevin are You all right??" Zahra melepaskan tangannya dari Fahmi dan langsung memegang muka Qevin "are You hurts??are you bleeding??" Ucap Zahra kawatir, "yes im okay, thanks a lot Agnes"ujar Qevin menatap Agnes, "what?? Why You tatap-tatap Agnes not me??"ucap Zahra dengan kelebayannya, "apadah lebay lu" ucap Agnes.
---
---
---
---
Oh iya ini dari penulis yak
Pasangan:
Zahra-Fahmi
Ocel-Amel
Faris-cherry
---
---
---
---