Butir pertama

7.3K 670 39
                                    

Disclaimer: Naruto dan seluruh cast nya milik Masashi Kishimoto. Tulisan ini dibuat hanya untuk menghibur dan merupakan ungkapan seorang fans saja. Kesamaan dalam bentuk apapun yang ada dalam cerita ini hanya kebetulan semata.

Naruto dan Sasuke masih menimbang-nimbang keputusannya untuk mengirim Kyosuke ke sekolah asrama laki-laki di Osaka. Bukan tanpa alasan Naruto mengirim anaknya menjauh dari rumah. Walaupun sudah memikirkannya matang-matang, tetap saja hatinya seakan tak rela melepas Kyo terlalu jauh.

"Naru" Panggil Sasuke yang tidur disebelah Naruto. Mata hitamnya menatap wajah sedih sang 'istri' yang kelihatan sangat terpukul.

"Tidurlah, dobe" Ujar Sasuke lembut sambil mengusap rambut Naruto.

Naruto balik menatap Sasuke. Airmata mengalir dari mata biru miliknya. Kesedihan benar-benar melanda seluruh isi hati Naruto.

"Aku gagal" Lirih Naruto.

"Tidak Naruto.... kita sudah bicarakan ini bukan?" Ujar Sasuke, dengan tangannya ia mengusap air mata sang istri.

"Aku gagal mengerti isi hati putraku. Selama ini ia sudah menunjukkan perasaannya, hanya saja aku tidak pernah berpikir sampai kesana. Aku melakukan kesalahan fatal, Suke" Sedih Naruto, ia sangat ketakutan. Bagaimana mungkin hal seperti ini terjadi pada keluarganya?

"Suatu saat Kyo akan mengerti mengapa kita melakukan ini dan apa yang terjadi sekarang ini adalah salah" Kata Sasuke menenangkan.

Flashback

Dengan bersemangat Naruto menyiapkan makan malam untuk kedatangan teman lamanya. Hari ini salah satu rekan kerja Sasuke sekaligus kolega mereka sejak kuliah akan datang untuk mampir. Naruto sangat senang, apalagi keluarga rekannya berniat mengenalkan putri mereka dengan Kyosuke.... siapa tau jodoh.

Jam sudah menunjuk pukul delapan malam. Hidan bersama istri dan putrinya telah sampai di mansion Uchiha. Naruto dan Sasuke menyambut tamu mereka dengan ramah, senyuman terus mengembangkan di wajah manis Naruto. Hidan adalah salah satu kolega Sasuke yang paling baik, ia tidak memandang rendah Naruto yang adalah laki-laki.... Hidan begitu bijaksana. Itulah yang membuat Naruto ingin sekali bisa menjadi keluarga dengan orang itu.

"Ah.... Hana-chan cantik sekali" Puji Naruto pada Hana—putri Hidan—yang memiliki mata emas dan rambut hitam.... gadis itu sangat cantik.

Keluarga mereka saat ini sedang duduk di meja makan. Kyosuke dan Ryuuto terlihat agak curiga dengan sikap antusias Kaasan mereka.

"Terimakasih paman" Balas Hana dengan wajah memerah.

"Bagaimana dengan sekolahmu, Hana? Oh ya, kau ini sekolah dimana ya?" Tanya Naruto sekedar berbasa-basi.

"Syukurlah, sekolahku baik paman. Aku bersekolah di Japan High School sekarang" Jawab Hana lagi.

Naruto tersenyum. "Dulu aku juga sekolah disana loh" Ujar Naruto sambil memasang senyum lagi.

"Hana yang memaksaku. Dia bilang ia ingin merasakan bagaimana rasanya sekolah di sekolah milik pemerintah" Hidan menanggapi perbincangan kedua orang itu.

"Ah iya itu benar.... aku merasa sekolah di sekolah swasta bisa membuatku jadi manja. Bukan karena sekolahnya, mungkin lebih kepada mindset ku sendiri" Hana tertawa renyah.

"Kau benar.... Kau ini benar-benar mirip denganku" Balas Naruto.

Naruto semakin suka pada Hana. Semoga saja Hana dan Kyosuke bisa cocok. Haduuuuh Naruto ingin sekali punya menantu cantik dan pintar seperti gadis ini.

Kyosuke (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang