" hmmm... " desah ku yang mulai bosan menunggu penerbangan ku yang harus delay karena cuaca buruk.
Aku perhatikan sekeliling ku setiap orang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Ada yang sibuk dengan gadgetnya, ada yang sibuk dengan kerjaannya dan banyak juga yang tertidur karena kelelahan atau karena merasa bosan seperti ku. Pandangan ku kali ini tertuju pada seorang ibu dan anaknya saling bercanda, si ibu selalu menggoda anaknya yang masih kecil dan si anak membalas dengan tingkah yang menggemaskan tanpa sadar aku juga ikut tertawa memperhatikan tingkahnya.Akhirnya setelah kurang lebih satu jam menunggu semua penumpang tujuan Bali bisa masuk ke pesawat. Tujuan liburan ku kali ini Denpasar Bali, surga bagi para pecinta pantai di Indonesia. Bali menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia yang sudah mendunia, terkadang ketika di tanya tentang Indonesia banyak orang asing yang tidak tau namun ketika di tanya tentang Bali mereka lebih tau. Jadi tidak heran banyak bule kali ini dalam penerbangan ku ke Bali.
Ngomong-ngomong tentang bule orang indonesia selalu mendefenisikan bule sebagai orang kulit putih yang datang dari negara lain, dan ketika mereka melihat orang asing yang berkulit gelap mereka malah bilang orang negro, afrika atau lainnya. Padahal banyak dari mereka yang berasal dari Amerika, Inggris dan lainnya. Dan banyak diantara orang Indonesia yang beranggapan kalau bule ya tentu orang kaya, padahal belum tentu mereka kaya di negaranya seperti yang kita fikirkan.
Begitu memasuki pesawat aku langsung mencari tempat duduk ku yang tertera di tiket dan mencocokkan dengan nomor yang ada di atas tempat duduk. Aku perhatikan satu persatu dan finally i get my sit, kali ini aku mendapatkan spot favorite ku di bagian paling ujung dekat dengan jendela. Bangku di sekitaran ku masih kosong dan belum ada penumpang lain yang duduk disebelah ku. Aku langsung memasukkan bagasi ke kabin dan duduk manis di bangku ku.
Beberapa bangku sudah mulai penuh oleh penumpang tapi belum ada tanda-tanda kehadiran penumpang lain di sebelah ku, apa kali ini aku bakalan duduk sendirian tanya ku dalam hati. Untuk mengusir bosan menunggu para penumpang memasuki pesawat aku membaca majalah yang selalu tersedia di dalam pesawat dan tidak lupa memasang seatbelt terlebih dahulu. Aku sedikit terusik dengan kehadiran seseorang yang tiba di samping ku. Aku menatap kearah samping dan sedikit tersenyum padanya. Omg... kali ini tuhan mengirimkan seorang dewa untuk duduk di samping ku. aku langsung membalikkan pandangan ku ke arah majalah yang aku pegang namun kali ini konsentrasi ku bukan tertuju pada majalah tapi seseorang yang duduk di sebelah ku.
Aku melihat ke arahnya yang kelihatan gelisah dan tidak nyaman dengan kursi ini. As u know pesawat ekonomi selalu memiliki kursi yang lebih sempit dan terkadang tidak nyaman bagi beberapa penggunanya, mungkin orang yang disebalah ku sedang mengalaminya kali ini. Kali ini Aku memperhatikan penumpang di sebelah ku lebih seksama, seorang pria asing yang memiliki wajah khas amerika latin yang seksi dan hot. Rambut yang sedikit berantakan tidak menghilangkan kesan keseksiannya, matanya yang berwarna kebiruan membuatku terpesona dan bibirnya yang seksi membuat ku inggin mencicipinya. Ups...aku langsung mengalihkan pandangan ku keluar jendela untuk mengusir fikiran kotor ku kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANIA
RomanceTuhan telah mengatur segala hal di dunia ini , termasuk pertemuan kita yang tak pernah aku bayangkan. Membuat ku masuk ke dalam dunia baru yang belum pernah aku lihat, dunia mu yang sangat berbeda dengan dunia ku.