RANIA POV
Aku memandangi pria bule di sebelah ku yang tertidur dengan lelapnya. Aku tidak mengerti apa yang terjadi dengan pria di samping ku ini, beberapa saat lalu aku melihatnya duduk dengan sangat gelisah sampai aku perhatikan ada sesuatu yang salah dengan nya. Aku lalu mengikutinnya ke arah kamar mandi bukan berniat kepo tapi aku hanya sedikit khawatir padanya. Begitu keluar pria itu terlihat begitu pucat dan lemah, kali ini aku rasa dia sudah memuntahkan semua isi perutnya.
"are you fine, sir " tanya ku untuk memastikan keadaannya
Tapi hanya anggukan yang bisa ia lakukan tanpa mengeluarkan suara apapun. Aku lalu membantunya kembali ke tempat duduk lalu menempatkannya di kursi ku agar ia bisa bersandar. Aku kembali ke arah belakang dan meminta teh kepada seorang pramugari untuk membuatnya lebih baik. Aku membuka meja di samping ku dan meletakkan teh yang aku bawa di atasnya beruntung hanya aku dan dia sedangkan bangku di sebelahku kosong. Aku langsung mengambil roti yang selalu aku bawa ketika aku sedang bepergian.
" you should drink this tea and take this bread to make u fell better, sir " kata ku sambil memberikan roti serta teh yang masih hangat .
" terima kasih " jawabnya dengan bahasa indonesia yang fasih
" are u can speak bahasa, sir " tanya ku kali ini menyelidiki
Ia hanya mengangguk . "sial tau gitu dari tadi mending aku pakai bahasa indonesia aja " rutukku dalam hati
Dia begitu menikmati teh dan roti yang aku berikan, seolah itu adalah makanan ternikmat yang pernah ia makan atau karena efek kelaparan yang ia rasakan. Aku hanya memperhatikan dan sedikit tersenyum melihat tingkah nya. Setelah melahap semuanya tanpa sisa pria itu terlihat lebih baik dari sebelumnya. Perjalanan ku kali ini aku habis kan mengurus seseorang yang sama sekali tidak aku kenal. Dan yang lebih parah pria ini dengan gampangnya tertidur pulas dan tanpa rasa bersalah meletakkan kepalanya di pundak ku.
Aku hanya bisa pasrah melihat kelakuan pria di sebelahku ini, untung ganteng kata ku dalam hati. Aku lalu melanjutkan kembali bacaan ku yang sempat terhenti sebelumnya sambil mengambil ipod yang ada di ransel ku dan menikmati lagu-lagu yang ada di playlist ku. Setelah pilot mengumumkan jika pesawat akan segera mendarat, aku langsung merapikan meja di sebelahku, tapi pria yang di sampingku sama sekali tidak terusik dengan kegiatan yang aku lakukan, ia masih tertidur dengan lelapnya. Nih orang tidur atau pingsan sih tanya ku dalam hati.
Beberapa pramugari bolak balik memeriksa penumpang sebelum pesawat landing untuk memastikan semua bangku dalam posisi semula dan setiap penumpang mengenakan seat belt. Setelah beberapa kali guncangan akhirnya pesawat mendarat dengan selamat di pulau dewata. " WELCOME TO BALI, aku harap liburan kali ini menjadi liburan yang istimewa untuk ku " ucapku dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANIA
RomanceTuhan telah mengatur segala hal di dunia ini , termasuk pertemuan kita yang tak pernah aku bayangkan. Membuat ku masuk ke dalam dunia baru yang belum pernah aku lihat, dunia mu yang sangat berbeda dengan dunia ku.