Part 1

32 3 0
                                    

"Mona" teriak seorang wanita dari belakang . Mona berbalik dan mendapati temanya itu dan tersenyum . Alesha segera berlari menuju gerbang sekolah ."Untung lo masih disini " kata Alesha . "Lo kebiasaan deh suka telat" kata Mona yang menunjukan jam tanganya . Dan sekarang pukul 06:35 . "Masih ada waktu ko na"

"Alesha zahra" .mendengar panggilan Pak Hendri , Alesha segera bangkit dari tempat duduknya dan mengambil hasil kertas ulangan yang disodorkan oleh Pak Hendri . Alesha melihat kertas ulangan yang ada ditanganya . Disana tertera nilai angka 80 . Alesha menampakkan mimik ketidakpuasanya . "Berapa sha?" Tanya Mona . Alesha segera duduk kembali disamping Mona .hasil kertas ulangan masih ditangan Alesha . Mona langsung menyambar hasil ulangan Alesha . "Hebat lo sha , gue mana mungkin dapet nilai ulangan Matematika kaya gini" Mona menunjuk angka yang tertulis di kertas ulangan Alesha. Mona tahu Alesha anak yang pintar nilainya pun selalu paling tinggi di kelas. . "Yah , masa ya gue udah belajar buat ulangan sampe gadang tapi cuma dapet 80?" Ujar Alesha mendengus kesal . "Yang penting lo udah berusaha yang terbaik sha daripada gue dapet nilai 45" ujar Mona yang memperlihatkan selembaran kertas ulangan pada Alesha ."yang sabar aja ya Mon" kata Alesha sambil tertawa melihat Mona yang mungkin sekarang ingin menikam Alesha.

Alesha , Mona, Yuni , Mitha , dan , Sinta seperti biasa disaat jam kosong diam di perpustakaan . Alesha sedang menulis catatan biologi . Beda dengan teman temanya yang sedang asik mengobrol atau main gadget . Alesha sudah biasa melihat teman temanya seperti itu . Mungkin karena malas . Tetapi mereka selalu mengerjakannya dirumah walaupun saat waktunya dikumpulkan selalu telat .

"sumpah deh baper baper baper!!!" ujar Yuni dengan girang nya yang menatap layar handphone nya. "Baper kenapa yun?" Tanya Mitha "coba lo liat nih" Yuni memperlihatkan handphone nya . Mona, Mitha, dan Sinta langsung melihat handphone Yuni yang berisikan chat dengan seseorang . Sedangkan Alesha masih tetap menulis . "Itu yang chat si Difa ??" Tanya Mona . Yuni mengangguk . "Yang kakak kelas keren itu?" Tanya Sinta tidak percaya . Alesha tidak mengerti apa yang mereka bicarakan . Karena Alesha sibuk menulis . "Pokoknya sekarang pulang sekolah dia mau ngejemput gue pulang" ujar Yuni tambah girang. Mona, Mitha , dan Sinta berdecak kagum . Kecuali Alesha yang tidak peduli. Yuni dan teman temanya melirik Alesha . "Sha lo denger cerita gw gak" tanya Yuni yang menepuk bahu Alesha . Alesha mengangkat bahunya "gak tertarik ah" . Alesha tidak terlalu tertarik dengan pembicaraan mereka tentang cowo yang selalu dibahas . Bukanya pelajaran yang dibahas. Mona dan yang lainya sudah biasa kalau Alesha gak terlalu tertarik tentang cowo . Menurutnya itu sebuah hal yang tidak penting apalagi kalo sampai pacaran . Malah mengganggu pelajaran saja .

"Sha gue yakin lo bkalan suka sama cowo sekolah ini" kata Mona yang menatap mata Alesha dengan serius . "Gak mungkin, gak ada satupun cowo yang menarik perhatian gue di sekolah ini" kata Alseha datar . "pasti ada sha, lo nya aja yang terlalu fokus sama buku " kata Mona . Alesha tidak menggubris perkataan Mona lagi . "Ayolah sha jangan ngejomblo terus nanti takutnya jadi akut, lagian banyak kan cowo yang ngejar kamu" ujar Mona menggoda sambil menggoyangkan bahu Alesha. "Gak tertarik" ujar Alesha dingin.

Saat bel pulang
Alesha dan Mona berjalan keluar dari gerbang sekolah . Saat sampai diluar gerbang , Dika dengan motor ninja nya itu terparkir di dekat warung Bi Inah .Mona langsung meliriku bimbang . "Udah lo duluan aja " kata Alesha dan mendorong tubuh Mona . "Tapi lo gak apa apa kan sendiri?" Ujar Mona . "Gak apa apa Mon , gue kan udah gede." Kata Alesha dengan senyum jahilnya . "Yaudah gue duluan ya" kata Mona dan pergi ke warung Bi Inah . Mona sudah menaiki motor pacarnya itu . Dika adalah pacar Mona sejak satu SMP tapi SMA mereka sekarang terpisah. Alesha sedang menunggu ojeg jemputannya dengan 3 buku yang ditangannya ,karena jika buku itu dimasukan ke dalam tas akan menambah berat tas nya yang sudah banyak dipenuhi buku bukunya. Lumayan sudah hampir 15 menit Alesha berdiri di depan gerbang . Alesha sudah kesal menunggu . Tiba tiba ada seseorang yang menubruk Alesha dari belakang yang menjatuhkan semua buku bukunya . Parah nya buku buku Alesha jatuh ke dalam genangan air yang kotor . Alesha tambah kesal dan berbalik melihat siapa yang menubruknya itu . Terlihat seorang cowo dengan baju dikeluarkan dan rambut yang sangat acak acakan . Alesha melotot dan marah "Lo gak liat liat apa , buku gue jadi jatuh" kata Alesha dan menunjuk buku buku nya yang jatuh di genangan air . Cowo itu lalu mengambil buku Alesha dan menyodorkannya ke Alesha ."nih tinggal ngambil apa susahnya" kata cowo yang menubruknya . Alesha mengambil bukunya dengan kasar . "Lo juga yang salah kenapa diem di depan gerbang udah tau orang mau lewat" ujar nya lagi dan pergi melewati Alesha. Mendengar perkataanya itu Alesha sangat kesal . Bukannya minta maaf tapi berbalik menyalahkannya. "Hey jalan buat gerbang ini kan besar " teriak Alesha . Dan cowo itupun berbalik "iya iya gue salah, cewe kan selalu benar" katanya datar dan berbalik meninggalkan Alesha tanpa kata maaf . "Dasar cowo gak tau sopan santun" gumam Alesha . Alesha sempat membaca nama yang menempel dibaju cowo itu yang bernama Danial Putra Syahreza.

Heart Never LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang