Mian, saya lupa ngasih tau :") Ini bukan pedo yaa.
Jk : 25 tahun
Tae : 23 tahun
Enjoy~
Kata orang, awan kelabu bukanlah pertanda bagus. Taehyung berlari ke arah kantor Jungkook dengan tergesa ketika dirasanya hujan mulai turun. Kedua kaki rampingnya memaksa berlari menembus gerimis.
Taehyung merutuki diri sendiri yang lupa membawa payung dan hanya mengenakan sweater kebesaran disertai rip jeans membalut tubuh mungilnya. Sebuah beanie berwarna merah cerah kepunyaan Jungkook, menyembunyikan telinga putihnya dengan sempurna.
Lelaki manis bermarga Kim, atau mungkin sebentar lagi Jeon, menghembuskan nafas lega ketika gedung raksasa bertingkat tampak pada indra penglihatannya. Tanpa ragu, Taehyung memasuki pintu kaca raksasa di depannya.
"Ah, Annyeong Tuan Kim. Anda ingin menemui Jeon-sajangnim?" Seorang wanita muda yang sudah dikenalnya baik menyapa.
Taehyung mengangguk semangat sembari memberikan senyum terbaiknya. "Ne~ Apakah dia ada di ruangannya, Jungha-ssi?"
Jungha tampak membuka buku agendanya kemudian mengangguk. "Ya, Jeon-sajangnim ada diruangannya."
"Gomawo, Jungha-ssi!" Setelah mengatakan itu, Taehyung segera berlari memasuki lift.
Beruntung saat ini keadaan lift sedang kosong. Jadinya, Taehyung tidak perlu berdesak-desakan dengan penumpang lain.
Bibirnya tak henti mengulas senyum membayangkan bagaimana reaksi terkejut kekasihnya saat mendapati dirinya berdiri di depan ruang kantor.
Suara 'Ting' dan pintu lift yang terbuka membuyarkan lamunannya. Taehyung keluar dari lift kemudian mencari ruang kerja Jungkook.
Ketika sudah berada di hadapan pintu kayu berwarna coklat cerah itu, Taehyung langsung membukanya.
Matanya membulat tak percaya melihat Jungkook sedang memangku seorang wanita yang Taehyung ketahui adalah sekertaris baru Jungkook.
Kotak kecil yang sedari tadi dipegangnya meluncur begitu saja menghantam dinginnya lantai.
Taehyung menggeleng tak percaya, sedangkan Jungkook cepat-cepat berdiri dan berjalan kearahnya.
"Tae aku-" Kim Taehyung membanting pintu dengan keras. Kakinya berlari cepat tak bertujuan.
Duapuluh tiga tahun ia hidup, Taehyung menghabiskan hampir seluruh hidupnya bersama laki-laki itu. Lima tahun sudah hubungan mereka berjalan lancar dan harmonis, Taehyung tidak pernah menyangka satu-satunya hidupnya akan berkhianat seperti ini.
Taehyung tidak mengerti mengapa ia kembali ke taman tempat kenangan buruknya. Meringkuk dikursi taman sembari memeluk lutut dengan tubuh menggigil terguyur hujan.
Sekali lagi, ia tidak mengerti mengapa ia terdiam sembari menangis ketakutan seperti yang dilakukannya duapuluh satu tahun yang lalu. Disaat dirinya yang saat itu masih berumur dua tahun ditemukan oleh keluarga Jeon.
Taehyung sudah terbiasa menjadi seorang Eccedentesiast yang menyembunyikan sakit dalam senyuman. Makanya, ia tidak tahu masih ada air mata yang tersisa. Mungkin, ia memang serapuh itu.
Lelaki mungil itu membenamkan kepala dalam lutut, menangis dalam jeritan tertahan yang tak bisa diutarakannya. Sampai suara pria berusia duapuluh lima tahun yang sangat dikenalinya terdengar.
"Tae-"
"PERGI!" Jungkook tersentak kaget. Taehyungnya kembali seperti duapuluh satu tahun yang lalu dan ini semua karena dirinya.
Jeon Jungkook mendekap makhluk rapuh dihadapannya erat, namun masih terkesan lembut. Sungguh, ia tidak ingin pria yang dicintainya lebih hancur dari ini.
"Taehyung, aku minta maaf. Tolong maafkan aku sayang." Taehyung menggeleng kuat.
"Tidak, aku yang bodoh. Bagaimana mungkin aku mengharapkan ada orang yang benar-benar mencintai makhluk sepertiku? Mungkin kalian hanya menganggap hybird sepertiku sampah, sekedar pemuas nafsu semata, benar?"
Rahang Jungkook mengeras dengan tangan yang terkepal kuat. Tatapannya lurus kedalam manik hazel yang penuh luka. "Jangan sekali-kali kau berpikir seperti itu, Tae."
Seulas senyum simpul terpatri di wajah ayunya. Kebiasaan yang selalu dilakukan Taehyung untuk menyembunyikan rasa sakit dihatinya. "Memang begitu kan? Kita putus saja ya?"
Suara Taehyung kian melemah seiring bibir pucat itu terbuka untuk berbicara. "Taehyung." Jungkook menggeram rendah, nadanya mulai menakutkan.
"Disini dingin sekali, Kook." Taehyung menunduk, kembali memeluk lututnya sebelum terjatuh lemas.
"Taehyung!" Satu kata didengarnya sebelum pandangannya berubah gelap.
Tbc
A/N :
Hohoho, dramanya muncul deh 😂 ini mainstream ya? Saya tau kok :")
Sengaja dibuat tbc biar kalian nunggu /smirk/ *digeplak* Penyelesainnya ada di next chapter yaa.
Buat topik ketiga saya janji buat yang manis-panas deh 😂 Mau tae jadi nakal? Atau innocent as always? Saran dan masukan sangat diterima~

KAMU SEDANG MEMBACA
Kitten
FanfictionIn which Kim Taehyung is a cat hybird and Jeongguk is his daddy ! In Bahasa ! Top!Jk / Kookv Cover by @BabyJ_im 😘