part 1

90 16 4
                                    

"Kubilang.. Kau ini banyak alasan! Cepat membayar!".

"I.. Iya bi, tapi tunggu.. Saya a...".

"Banyak alasan! Dasar laki-laki...".

Keributan yang terjadi didepan toko merchandise ini menjadikan pusat perhatian orang yang sedang berlalu-lalang. Entah apa yang orang-orang pikirkan. Aku nggak peduli. Aku hanya peduli bagaimana cara untuk keluar dari sini. Uh! Sangat memalukan! Kenapa saat aku bebas untuk menghirup udara segar , malah jadi seperti ini?!.

Jaket hitam yang kukenakan ditarik kuat oleh bibi ini. Memang, uang yang ku bawa kurang untuk membayar boneka yang akan ku beli tadi. Eits.. boneka untuk adik nya Haruki, bukan untuk ku. Padahal, aku kan nggak membawa boneka itu pulang,tapi bibi ini tetap menyuruhku membayar.
Siapapun tolong! Tolong bawa aku pergi dari nenek sihir ini!

Suara bibi ini mendadak sunyi setelah melihat seorang cewek yang mendatangi kami dengan takut-takut. Heh?! Itu takut apa malu? Lucu banget wajahnya.

"A..ada apa ini?!"
Tanya cewek itu lembut. Cewek yang memakai kaos dan rok selutut berwarna abu-abu, serta membawa skettbook, hah? Skettbook?!

"Ah!.. kau pacar dari laki-laki penguntit ini ?! Cepat bayarkan pacarmu ini!".

Hei bi! Aku bukanlah penguntit! Aku hanya ingin pulang,menonjok Haruki,lalu kesini lagi. Ah.. cewek itu kaget. Ia seketika melihatku dengan memberiku wajah...kasihan?

Cewek itu menangguk dan memberi bibi itu sejumlah uang.
Ya Tuhan, terimakasih sudah mengirimkan seorang tenshi untuk menolongku!

"Lah.. kayak gini donk! Nih bonekamu,kau mau memberi boneka ini pada pacarmu kan? Bagus juga kok. Hahaha...". Kalau udah masalah duwit aja.. kalem. Dasar! .

Eh? Boneka ini? Boneka seperti ini? Buat pacarku? Ya tidak lah! Masa bonekanya anak kecil kek gini dikasihin pacarku. Kalau boneka buat pacarku harusnya teddy bear atau bantal love yang ada namaku. Heh? Aku punya pacar ya?

Tanpa kusadari aku mengucapkan "arigatou" kepada bibi itu.

Kutatap cewek itu, sepertinya ni cewek bukan asli sini. Wajahnya sih Asia, tapi kulitnya kuning langsat. Mungkin dia dari negara tropis.

Ah.. cewek itu melihatku.
"A.. arigato su..sudah menolongku". Ucapku dengan gugup. Hei! Kenapa aku gugup?!.
"Iya.. sama-sama". Dia tersenyum. Duh.. manis banget.
"Kau mau kemana?" Astaga! Kenapa aku tanya kayak gitu?!
"Aku hanya jalan-jalan sambil mencari tempat dimana aku dapat melihat pemandangam yang indah"

Ah! Aku tau tempat itu!.

Halu.. ini cerita pertamaku. Garing ? Jelek ya.. gomennasai. Aku butuh komen kalian. Arigatou udah mau baca tulisanku.
Mora penulis baru suka tidur/eh?

Tenshi Ni FuretaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang