Part 4

62 10 6
                                    

Sebenernya aku sering bertemu dengan para fans yang membawa merchandise yang bergambar idolanya. Kupikir itu biasa saja. Nggak ada kesan apapun. Dan kali ini, pemikiranku berubah. Segala sesuatu harus dihargai, walau itu sekecil kerikil. Dan mungkin hal yang kita pikir tidak berguna itu sangat penting bagi orang lain. Seperti pin yang selalu (Your name) bawa. Pin yang bergambar wajahku menurutnya sangat berharga. Saking berhaganya, ia menjadikannya jimat. Aku benar-benar bersyukur mempunyai fans sepertinya, ah tidak.. Mempunyai semua fans yang selalu mengajarkan ku dengan hal-hal yang baru dan sangat berharga. Terimakasih.

Dan aku nggak sampai bayangin, gimana rasanya bisa saling bertukar pembicaraan dengan fansku sendiri.

'Ke..kenapa kau tertawa'.
Kumohon, berhentilah gugup Jinto!

'Tidak..tidak. Maaf. Hahaha..'.

Sial.

'Kurosaki-kun kenapa memakai baju kayak gitu?'.

Ohiya aku lupa. Aku sedang memakai jaket hitam, masker,topi,kacamata,dan celana jeans.

'Kurosaki-kun kayak teroris aja. Hahaha'.

'.....'

Cewek ini ringan banget ngomongnya. Humoris ternyata.

'Hah? Iya emang aku teroris. Kenapa?'. Ujar ku mencoba menggoda (Your name).

'.....'

Wth (Your Name). Aku kan bercanda. Kenapa ekspresimu gitu? Mana tadi kau tertawa terbahak-bahak lalu langsung terdiam?.

Kurasa suasana sekarang tiba-tiba menjadi 'krik'.

'Hei (Your name), aku bercanda. Kenapa wajahmu gitu'.

Jujur aku benar-benar ingin tertawa karena ekspresinya.

'Oh..ohiya. Hmm..'.

Dia takut! lol ! Dia yang awalnya menghadap kearahku langsung fokus pada skettbooknya. Dasar, suka bercanda tapi ga bisa dibercandain. (Your name) emang unik.

'Aku itu se..sedang asma, jadi harus memakai pakaian seperti ini (Your name)-chan'.

'Souka.. Saat sakit kamu keluar rumah? Bukannya nanti tambah sakit?'.

Aku merasa diperhatikan.
"Tingting..".
Tiba-tiba ponselku berbunyi. Kulihat (Your name) tersenyum mempersilahkan ku untuk membukanya. Ah ! Pesan dari Haruki.

Haruki
Hai Jinto-kun! Kamu dimana? Kamu ga apa2 kan? Bagaimana dengan pesananku. Dapat kan? Bagaimana kamu menawarnya?

Jinto
Shit kau :v mana ada Yoshida Jinto menawar barang? Hello?! Kau ini. Bibinya garang tau! Dan
..ah lupakan. Syukurlah ada seorang cewek yang menolongku. Siap2 aja nanti kalo aku pulang. Habis kau!:"

Haruki
Kyaa.. Jinto-kun sama cewek >< ciee.. Haruki harus senang atau bangga nih, uhh.. Haruki harus ngomong sama anak-anak nih.. Wwww

Jinto
Go die aja Haruki.

Tiba-tiba ponselku ada notif dari grup.

M!lk Group

Haruki
Minna.. Jinto-kun lagi jatuh cinta lhoo..

Hayato
Eeehh??!!

Daichi
Biar kutebak, jatuh cinta padamu kan Haruki?!

Mizuki
Longlast ya senpai !

Haruki
Ya bukan lah Daichi-kun! Jinto-kun jatuh cinta sama cewek!!

Jinto
Wth.. Oi Haruki! Siapa bilang aku lagi jatuh cinta oi! Dan Daichi, kau pikir aku maho?

Hayato
Wah, kamu dewasa Jinto! Aku mendukungmu.

Mizuki
Wah, kamu dewasa Jinto! Aku mendukungmu. (2)

Daichi
Wah, kamu dewasa Jinto! Aku mendukungmu. (3)

Haruki
Wah, kamu dewasa Jinto! Aku mendukungmu. (4)

Jinto
Kalian..

Haruki
Jangan lupa bawa pacarmu kesini,Jinto-kun! Ke flat kita.

"Tit"
Kumatikan ponselku. Sudah cukup kesal dengan ulah mereka. Sebenarnya nggak kesal sih, cuma kutakut nanti gugup lagi saat bicara dengan (Your name) gara-gara ucapan Haruki tadi. Ah sudahlah..

Kulirik skettbook (Your name) yang masih berbentuk beberapa goresan dan belum terbentuk sketsa.

Tiba-tiba aku ingin bertanya..

'Eh , (Your name)-chan.. Kenapa kau sangat menyukai "Yoshida Jinto"?'.

(Your name) melihatku dengan wajah terkejut. Tetapi ia tetap menjawabnya.

'Entahlah.. Memangnya menyukai seseorang perlu alasan ya?'

Gomen tambah ngawur >< gyaa.. Gak jelas maaf ><
Komentar butuh plz.

Moya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tenshi Ni FuretaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang