"Jeon jungkook . sila datang ke bilik saya . "Jungkook terkedu . Namanya .. dipanggil ke bilik saem ? Tiada siapa berani ke bilik saem . Dia ada buat salah ke ?
Jungkook berlalu pergi ke bilik saem .
"Mati kau jeon jungkook . Kau rampas awek aku selama ni . Aku diam je , sekarang turn aku balas dendam . " satu suara bergumam di hujung kelas .
Skip
Tok..tok..
"Masuk . "
"Saem .. kenapa panggil saya ? " jungkook berdiri di hadapan saem .
"Duduk dulu . "
"Jungkook . Awak ada masalah ke ? "
Jungkook mengerut dahi . Masalah ? Rasanya dia ok je .
"Saya ok je saem . Kenapa saem tanya saya macam saya ni ada masalah pulak ? " jungkook mengerut dahi .
"Macam ni , ramai murid dah complaint pasal awak . Awak kalau ada masalah , awak boleh cerita pada saya . Saya sedia mendengar . "
"Pasal saya ? Apa saya buat ? " jungkook masih tidak faham apa yang dimaksudkan saem .
"Cuba tengok ni . " saem mengeluarkan telefon bimbitnya dan menunjukkan sesuatu kepada jungkook .
Jungkook melihat rakaman video yang dimainkan . Terdapat seorang lelaki di perpustakaan yang sedang menelaah buku kemudia dia melihat di sisinya dan tersenyum sendirian . lelaki itu mula bercakap sendiri . Jungkook melihat raut wajah saem yang sedang memerhatikannya .
"Saem , ni bukan apa yang berlaku sebenarnya . Hyung saya betul2 ada dekat situ saem . Percayalah dekat saya saem . Betull . Saya tak tipu saem . " jungkook meraih minta kepercayaan saem .
"Ye ye , saya percaya awak jungkook . Jangan risau . " saem tersenyum .
"Betul ke saem ? Saem percaya saya ? akhirnya ada jugak orang yang percaya saya . Saya betul2 terharu . Ramai orang cakap saya gila saem . Saem je yang percaya saya . Gomawo saem ! " jungkook menggenggam kedua2 belah tangan saem dan tersenyum .
Dua orang berpakaian serba putih masuk ke dalam bilik saem secara tiba2 . Mereka memegang jungkook di sebelah kanan dan kirinya .
"Saem , apa ni saem ? " jungkook seperti hilang akal apabila mereka berdua memegangnya dengan kemas .
"Jungkook , saya minta maaf . Tapi ini yang terbaik buat awak ."
"Saem . Kau cakap kau percaya aku ! Apa ni !! Kau penipu !! " jungkook meronta tetapi tidak dapat melepaskan diri kerana dipegang kemas oleh dua orang tadi .
"Saya percaya awak . Tapi ini yang terbaik . "
"Kau ! Kau penipu ! "
Mereka membawa jungkook keluar dari sekolah . Murid2 hanya melihat jungkook tanpa belas kasihan sedikit pun . Ada yang tertawa , ada juga yang smirk kepada jungkook .
"Jungkook ! Jungkook ! Korang nak bawa pergi mana kawan aku ni hah ?! "
"Yugyeom , bambam . Sudah . Pergi dari sini . Aku tak nak tengok muka korang . Aku malu dengan korang . " jungkook menundukkan wajahnya .
"Tak . Korang tak boleh bawak kawan aku ! Lepaskan dia !! " bambam menjerit . Yugyeom cuba untuk lepaskan jungkook dari pegangan mereka berdua tetapi tidak dapat .
Seseorang dari tempat pemandu van putih itu mula berjalan ke arah mereka dan menolak yugyeom dan bambam ke tepi .
Jungkook diangkat naik ke dalam van .
"Jungkook !! " yugyeom menjerit .
"Maaf , tapi kawan awak akan kami hantar ke hospital sakit jiwa . Kawan awak akan dirawat di sana . Awak boleh melawat selepas 3 bulan . " orang tadi berlalu . Van tadinya yang membawa jungkook berlalu keluar dari perkarangan sekolah .
"Macam mana ni bam ? Nak cakap apa dekat mark hyung ? " yugyeom mengeluh .
"Entah lah , aku pun tak tahu . macam mana ni ? "
"Aku tanya kau , kau tanya aku balik . " yugyeom membuat muka meluat .
Skip
"Ni bilik awak jungkook . " dua orang tadi dan seorang doktor turut berada di situ .
jungkook melihat sekelilingnya . Keadaan bilik yang sunyi dan hanya mempunyai sebuah katil bujang , meja dan dilengkapi bilik mandi . Warna di dalam bilik itu hanya putih , putih dan putih .
"Awak akan tinggal disini . Makanan awak , nurse di sini akan hantar pada waktu2 yang ditetapkan awak makan . " mereka berlalu keluar apabila sudah menerangkan kepada jungkook .
Jungkook dapat mendengar pintu besi dikunci .
"Hyung ... kookie takut . " jungkook duduk di atas katil dan memeluk lutut .
"Hyung ... tolong kookie . Kookie nak balik . Kookie tak gila . " jungkook mula mengeluarkan air matanya .
Dia takut disini sendirian . Dia mula bayangkan apa yang akan terjadi di sini . Dia takut akan diapakan-apakan .
Skip
"Mark hyung !!!!!! " dua suara yang bersatu bergema di segenap ruang rumah banglo itu .
"Apa korang ni ! Balik2 menjerit . Aku lempang kang . " mark yang sedang syok membaca majalah marah .
"Jungkook ! Kita kena tolong dia hyung ! "
"Jungkook ? Kenapa dengan dia ? Mana dia ? " mark melihat rumah sebelah yang diduduki jungkook .
"Macam ni hyung ... " bambam bercerita dari awal sehinggalah jungkook dibawa ke hospital . Mark sesekali ingin naik gila dengan penceritaan mereka berdua .
" kan hyung dah cakap ! Tengok2kan si jungkook tu ! Aduhhh . " mark mengusutkan rambutnya .
"Jungkook yang degil hyung . Kitaorang nak bercakap je mesti dia blah . "
"Hyung dah janji dengan jin hyung . Hyung akan jaga jungkook macam adik hyung sendiri . " mark mengeluh . Yugyeom dan bambam turut mengeluh .
Skip
Jungkook yang tadinya tertidur terbangun setelah mendengar pintu besi dibuka . Dia duduk .
"Jeon jungkook . Ini makanan awak . Sila makan . " seorang nurse masuk sambil tersenyum .
jungkook hanya memerhati nurse itu .
"Cantik . "
"Sorry ? Apa awak cakap ? "
"Tak , tak de apa . " jungkook menggeleng .
"Baiklah , saya keluar dulu . Makan ye ? Nanti dah habis saya datang ambil . " dia tersenyum manis .
Nurse tadi keluar . pintu besi dikunci .
"Comel . Senyuman dia . " jungkook senyum . Makanan yang dihantar tadi dipandangnya . tanpa ragu2 jungkook mula menikmati makanan tadi .
YOU ARE READING
[C] CRAZY ● jjk
Mystery / Thriller+ kau tak pernah rasa hilang orang yang kau sayang . Aku sanggup jadi gila . • • • WARNING ⚠️ 17 tahun keatas sahaja. Setiap yang diceritakan hanya rekaan semata2. Bawah umur tidak digalakkan membaca ! 25/11/2016 ~ 24/12/2016