empat belas

922 115 2
                                    


"Jeon jungkook . sila datang ke bilik saya . "

Jungkook terkedu . Namanya .. dipanggil ke bilik saem ? Tiada siapa berani ke bilik saem . Dia ada buat salah ke ?

Jungkook berlalu pergi ke bilik saem .

"Mati kau jeon jungkook . Kau rampas awek aku selama ni . Aku diam je , sekarang turn aku balas dendam . " satu suara bergumam di hujung kelas .

Skip

Tok..tok..

"Masuk . "

"Saem .. kenapa panggil saya ? " jungkook berdiri di hadapan saem .

"Duduk dulu . "

"Jungkook . Awak ada masalah ke ? "

Jungkook mengerut dahi . Masalah ? Rasanya dia ok je .

"Saya ok je saem . Kenapa saem tanya saya macam saya ni ada masalah pulak ? " jungkook mengerut dahi .

"Macam ni , ramai murid dah complaint pasal awak . Awak kalau ada masalah , awak boleh cerita pada saya . Saya sedia mendengar . "

"Pasal saya ? Apa saya buat ? " jungkook masih tidak faham apa yang dimaksudkan saem .

"Cuba tengok ni . " saem mengeluarkan telefon bimbitnya dan menunjukkan sesuatu kepada jungkook .

Jungkook melihat rakaman video yang dimainkan . Terdapat seorang lelaki di perpustakaan yang sedang menelaah buku kemudia dia melihat di sisinya dan tersenyum sendirian . lelaki itu mula bercakap sendiri . Jungkook melihat raut wajah saem yang sedang memerhatikannya .

"Saem , ni bukan apa yang berlaku sebenarnya . Hyung saya betul2 ada dekat situ saem . Percayalah dekat saya saem . Betull . Saya tak tipu saem . " jungkook meraih minta kepercayaan saem .

"Ye ye , saya percaya awak jungkook . Jangan risau .  " saem tersenyum .

"Betul ke saem ? Saem percaya saya ? akhirnya ada jugak orang yang percaya saya . Saya betul2 terharu . Ramai orang cakap saya gila saem . Saem je yang percaya saya . Gomawo saem ! " jungkook menggenggam kedua2 belah tangan saem dan tersenyum .

Dua orang berpakaian serba putih masuk ke dalam bilik saem secara tiba2 . Mereka memegang jungkook di sebelah kanan dan kirinya .

"Saem , apa ni saem ? " jungkook seperti hilang akal apabila mereka berdua memegangnya dengan kemas .

"Jungkook , saya minta maaf . Tapi ini yang terbaik buat awak ."

"Saem . Kau cakap kau percaya aku ! Apa ni !! Kau penipu !! " jungkook meronta tetapi tidak dapat melepaskan diri kerana dipegang kemas oleh dua orang tadi .

"Saya percaya awak . Tapi ini yang terbaik . "

"Kau ! Kau penipu ! "

Mereka membawa jungkook keluar dari sekolah . Murid2 hanya melihat jungkook tanpa belas kasihan sedikit pun . Ada yang tertawa , ada juga yang smirk kepada jungkook .

"Jungkook ! Jungkook ! Korang nak bawa pergi mana kawan aku ni hah ?! "

"Yugyeom , bambam . Sudah . Pergi dari sini . Aku tak nak tengok muka korang . Aku malu dengan korang . " jungkook menundukkan wajahnya .

"Tak . Korang tak boleh bawak kawan aku ! Lepaskan dia !! " bambam menjerit . Yugyeom cuba untuk lepaskan jungkook dari pegangan mereka berdua tetapi tidak dapat .

Seseorang dari tempat pemandu van putih itu mula berjalan ke arah mereka dan menolak yugyeom dan bambam ke tepi .

Jungkook diangkat naik ke dalam van .

"Jungkook !! " yugyeom menjerit .

"Maaf , tapi kawan awak akan kami hantar ke hospital sakit jiwa . Kawan awak akan dirawat di sana . Awak boleh melawat selepas 3 bulan . " orang tadi berlalu . Van tadinya yang membawa jungkook berlalu keluar dari perkarangan sekolah .

"Macam mana ni bam ? Nak cakap apa dekat mark hyung ? " yugyeom mengeluh .

"Entah lah , aku pun tak tahu . macam mana ni ? "

"Aku tanya kau , kau tanya aku balik . " yugyeom membuat muka meluat .

Skip

"Ni bilik awak jungkook . " dua orang tadi dan seorang doktor turut berada di situ .

jungkook melihat sekelilingnya . Keadaan bilik yang sunyi dan hanya mempunyai sebuah katil bujang , meja dan dilengkapi bilik mandi . Warna di dalam bilik itu hanya putih , putih dan putih .

"Awak akan tinggal disini . Makanan awak , nurse di sini akan hantar pada waktu2 yang ditetapkan awak makan . " mereka berlalu keluar apabila sudah menerangkan kepada jungkook .

Jungkook dapat mendengar pintu besi dikunci .

"Hyung ... kookie takut . " jungkook duduk di atas katil dan memeluk lutut .

"Hyung ... tolong kookie . Kookie nak balik . Kookie tak gila . " jungkook mula mengeluarkan air matanya .

Dia takut disini sendirian . Dia mula bayangkan apa yang akan terjadi di sini . Dia takut akan diapakan-apakan .

Skip

"Mark hyung !!!!!! " dua suara yang bersatu bergema di segenap ruang rumah banglo itu .

"Apa korang ni ! Balik2 menjerit . Aku lempang kang . " mark yang sedang syok membaca majalah marah .

"Jungkook ! Kita kena tolong dia hyung ! "

"Jungkook ? Kenapa dengan dia ? Mana dia ? " mark melihat rumah sebelah yang diduduki jungkook .

"Macam ni hyung ... " bambam bercerita dari awal sehinggalah jungkook dibawa ke hospital . Mark sesekali ingin naik gila dengan penceritaan mereka berdua .

" kan hyung dah cakap ! Tengok2kan si jungkook tu ! Aduhhh . " mark mengusutkan rambutnya .

"Jungkook yang degil hyung . Kitaorang nak bercakap je mesti dia blah . "

"Hyung dah janji dengan jin hyung . Hyung akan jaga jungkook macam adik hyung sendiri . " mark mengeluh . Yugyeom dan bambam turut mengeluh .

Skip

Jungkook yang tadinya tertidur terbangun setelah mendengar pintu besi dibuka . Dia duduk .

"Jeon jungkook . Ini makanan awak . Sila makan . " seorang nurse masuk sambil tersenyum .

jungkook hanya memerhati nurse itu .

"Cantik . "

"Sorry ? Apa awak cakap ? "

"Tak , tak de apa . " jungkook menggeleng .

"Baiklah , saya keluar dulu . Makan ye ? Nanti dah habis saya datang ambil . " dia tersenyum manis .

Nurse tadi keluar . pintu besi dikunci .

"Comel . Senyuman dia . " jungkook senyum . Makanan yang dihantar tadi dipandangnya . tanpa ragu2 jungkook mula menikmati makanan tadi .

[C] CRAZY ● jjkWhere stories live. Discover now