[Chapt. 04 ~ Don't Go!]

552 75 7
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Thanks for your VOTE and COMMENT, THANK YOU VERY MUCH !!!! I always waiting for your comment ^^ saranghae readers ><

HAPPY READINGS !! ^^


"Aku?"

Jiyeon terdiam dan masih saling menatap mata Myungsoo. jantungnya berdebar saat tatapan namja itu benar-benar serius. Myungsoo belum juga menjawab

Satu detik, dua detik, tiga detik...

'set...' Myungsoo langsung mendekatkan wajahnya dan mencium pipi kanan Jiyeon. 'deg...' kali ini namja itu sadar dan sengaja, Jiyeon sama sekali tak bisa mengontrol detak jantungnya dan ia yakin wajahnya sekarang sudah merah tomat. Namja tampan itu belum juga melepaskan ciumannya membuat Jiyeon terpaku seolah tubuhnya tak bisa digerakkan.

'duarr...duarr...' saat itu juga kembang api menemani mereka, sudah dirancang memang oleh Myungsoo. semakin romantis bagi Jiyeon, "Eotteokhae...." batin yeoja itu

"Pertama kali melihatmu, aku merasa kau berbeda dari yang lain. Bukan karena kau cantik, bukan karena kau pintar, bukan karena kau memenangkan olympiade dan membawa nama baik Alpha. Keunde, itulah yang kurasakan saat dekat denganmu. Aku tidak menganggapmu fans. Tapi yeoja yang pertama kali membuatku berdebar" ucap Myungsoo serius, wajahnya tepat berada di depan wajah cantik Jiyeon,

"Oppa...." lirih Jiyeon. Ia tak tahu harus bagaimana sementara benar adanya bahwa Myungsoo baru mengenalnya kemarin. Ia tak tahu bagaimana perasaan namja itu. Lagipula, patutkah Myungsoo mempermainkannya?

"Tak perlu menjawabku. Sampai kau menerimaku, aku tidak menagih jawabanmu. Cukup mengungkapkan aku sudah lega. Aku tahu bagaimana dirimu, tak perlu menjawabku sekarang....

"Gumawo" potong Jiyeon, "Gumawo telah membawa mimpiku menjadi nyata. Aku ingin menjawab sekarang keunde, aku takut jika aku justru menyakitimu. Aku sangat menyayangimu oppa. Apa kau tidak keberatan seperti ini?" tanya Jiyeon balik seadanya. Ingin sekali, senang sekali untuk menerima Myungsoo, namun apa daya ia sedikit takut jika masih memiliki perasaan untuk Hyunsoo dan malah menyakiti Myungsoo

Myungsoo tertegun dengan ucapan yeoja itu, 'greb...' dipeluknya yeoja yang mulai sekarang disayanginya itu,

"Tetaplah disini...."

***

'brukk..' Hyunsoo duduk di kursi Luna yang kosong tepatnya di samping Jiyeon yang sedang belajar sambil mendengarkan musik dengan earphonenya. Jiyeon terkejut, terlebih Hyunsoo melepas earphone kirinya dan memakaikan di telinga namja itu sendiri, nafasnya sempat tercekat,

"Kau tak di rumah semalam, eodiga?" tanya Hyunsoo tanpa menatap Jiyeon yang sedang menatap ke arahnya. Jiyeon memalingkan wajahnya,

"Tentu saja ke dorm. Wae?" tanya Jiyeon balik. Mendengarnya, Hyunsoo sedikit tidak suka,

Flare Up of SenseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang