[Chapt. 23 ~ Back]

45 6 11
                                    

"Hyung, oraenmaniya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung, oraenmaniya"

Myungsoo melangkah cepat ke arah Hyunsoo, yang ternyata benar adalah L, dan memeluk adik kembarnya itu. Tak peduli sekarang mereka adalah dua namja yang sudah dewasa, tapi ia sangat merindukan adiknya. Tak peduli juga dulu kisah mereka berakhir mengenaskan, namun kisah kakak beradik mereka juga penuh kenangan. Hyunsoo membalas pelukan kakaknya itu

"Hyung, mianhe, jeomal mianhe" ucap Hyunsoo terisak, sangat merasa bersalah. Karena keegoisannya, mereka harus mengalami kenangan pahit dalam kecelakaan itu, dan terpisah bertahun-tahun lamanya tanpa mengingat satu sama lain. Hyunsoo tau, Myungsoo tidak hilang ingatannya karena Myungsoo sangat terlihat sedang mencari seseorang dan penasaran padanya yang sangat mirip.

"Terima kasih sudah kembali, L-aa" ucap Myungsoo teramat sangat bersyukur kemudian melepas pelukannya, saling melihat mata keduanya yang merah dan berlinang, "Masalah itu sudah lupakan, aku bahkan terus mencarimu selama ini" lanjutnya

Yap mereka dipisahkan oleh orang tua mereka, terutama Myungsoo yang tidak kehilangan ingatannya sehingga tinggal bersama orang tua angkatnya yang baru. Sementara L ikut orang tuanya ke Busan dan tetap tetanggaan dengan Sunghyo.

"Karena aku, kita hampir mati. Apa kau tak membenciku?" tanya Hyunsoo

Myungsoo tertawa kecil, "Daripada bilang benci, kelakuan L kecil itu lucu sekali. Apa segitunya kau menyukai Sunghyo"

Hyunsoo jadi kesal dan menendang lutut Myungsoo

"A appo! Ne ne mian" ucap Myungsoo meringis tapi masih sedikit ketawa

"Bagaimana kau masih bisa tertawa seperti ini hah" ucap Hyunsoo

Myungsoo pun menghentikan tawanya dan mulai serius, "Lalu? Jiyeon adalah Sunghyo?"

Hyunsoo mengangguk lemah, begitu pula Myungsoo yang langsung tersenyum miris. Sejak pertama kali melihat Jiyeon, ia telah merasa bahwa yeoja itu berbeda dari yang lain, seolah ada bagian dari Jiyeon yang memanggilnya. Seolah ia telah lekat dan sangat mengenal seorang Jiyeon.

"Takdir yang mengikat kita terlalu kuat ya" ucap Myungsoo selanjutnya

"Lalu apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan putus karena tau dia adalah Sunghyo?" tanya Hyunsoo

"Kenapa aku harus putus?" tanya Myungsoo balik sambil ke pagar pembatas lagi, menatap langit di atasnya, "Lagipula, kami sudah putus"

"Ha?" Hyunsoo terkejut, buru-buru menghampiri kakaknya, "Kenapa? Apa yang terjadi? Hyung kau memutuskan seorang Jiyeon?"

Myungsoo segera menjitak kepala Hyunsoo, "Kamu bodoh ya? Tentu saja tidak!" Myungsoo menghela nafas terlebih dahulu, "Kau pasti tau kan, punya pacar seorang artis adalah beban yang sangat berat, aku tidak ingin Jiyeon menanggungnya....

"Terus kau memutuskannya?" potong Hyunsoo membuat Myungsoo makin kesal

"Dengerin dulu bego" jawab Myungsoo, "Yah kami tetap pacaran meskipun tanpa status, kurasa seperti itu"

Flare Up of SenseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang