*🌿🌸Penyakit Dan Obatnya🌸🌿*
💥💦💥💦💥💦💥
Nabi Shallallahu 'Alaihi wa sallam bersabda:
أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ
Sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging jika dia baik maka baiklah seluruh jasad itu, jika dia rusak maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah itu adalah hati.” (HR. Bukhari No. 52, 1946, dan Muslim No. 1599)
Hadits ini menunjukkan kedudukan hati dalam kehidupan manusia. Dia adalah panglima atas sistem gerak perilaku manusia. Jika dia bagus, putih, bersih, maka bagus pula perilaku manusianya. Tapi jika hatiitu kotor, penuh noda, berpenyakit, maka rusaklah perilaku manusia.
Oleh karena itu, perhatian Islam terhadap hati sangat luar biasa. Sementara kaum muslimin banyak melupakannya. Mereka begitu perhatian dengan kesehatan raga (fisik), setumpuk program direncanakan: olah raga rutin, makan dan minum yang sehat dan seimbang, tidur yang cukup, tidak mengkonsumsi yang merusak kesehatan, dan sebagainya. Tapi, saat yang besamaan, mereka melupakan kesehatan hatinya, begitu bakhil dan lalai atas perawatan kesehatan hati.
Maka, kita lihat betapa banyak manusia yang kekar, nampak sehat dan bugar, tapi hatinya rapuh; mudah mengeluh, mudah marah, iri dan dengki menjadi kebiasaan, riya dalam amal, sombong dalam langkah, dan sebagainya. Semua ini terjadi karena tidak seimbang dalam menjaga keduanya.
*Allah Ta’ala Melihat Gerak Hati*
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada penampilan kalian dan harta kalian, tetapi Dia melihat pada hati dan perbuatan kalian.” (HR. Muslim 4/1987, dari Abu Hurairah)
Hujjatul Islam, Al Imam Al Ghazali Rahimahullah mengatakan:
وَإِنَّمَا نَظَرَ إِلَى الْقُلُوبِ لأَِنَّهَا مَظِنَّةُ النِّيَّةِ ، وَهَذَا هُوَ سِرُّ اهْتِمَامِ الشَّارِعِ بِالنِّيَّةِ فَأَنَاطَ قَبُول الْعَمَل وَرَدَّهُ وَتَرْتِيبَ الثَّوَابِ وَالْعِقَابِ بِالنِّيَّةِ
“Sesungguhnya Dia melihat kepada hati lantaran hati adalah tempat dugaan niat, inilah rahasia perhatian Allah terhadap niat. Maka, diterima dan ditolaknya amal tergantung niatnya, dan pemberian pahala dan siksa juga karena niat.” (Ihya ‘Ulumuddin, 4/351)
*Macam-Macam Hati*
Dalam Al Quran disebutkan beberapa macam hati manusia.
*1. Hati Yang Berpenyakit*
Inilah hati orang-orang munafiq, sebagaimana yang Allah Ta’ala ceritakan dalam Al Quran:
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
Dalam hati mereka terdapat penyakit, lalu Allah tambah penyakit mereka itu, dan bagi mereka azab yang pedih lantaran kedustaan mereka. (QS. Al Baqarah: 10)
Penyakit hati mereka adalah membenci kaum beriman dan menyimpan kebencian itu dalam hatinya, walau zahirnya mereka menampakkan kedekatan dengan kaum beriman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Rabb-ku
روحانياتHanya sebuah coretan yang berisi tentang asa-asaku di hari esok. Tak ada yang penting di dalamnya, hanya ingin menulis sesuatu.