He's Chef Morgan

70 6 0
                                    

-He's Chef Morgan
-
Author: Mila R M. @MilaRhiffa
Cast: - Morgan Oey
- Aelke Mariska
- Member SmashIndonesia
etc.

Ini One Shoot, cerpen tapi kepanjangan. Baca aja deh ya kalo mau :D

Dua gadis itu bernama Prinsia dan Hesti yang sejak tadi asik berbincang. Setelah dipersempit dengan persaingan ketat, aku Aelke Mariska, berhasil lolos ke 10 besar Master Chef Indonesia.

Ada 5 orang wanita, dan 5 orang pria. Aku salah satu diantara ribuan orang yang bercita-cita menjadi Amateur Master Chef dengan mengikuti audisi ketat ditiap episodenya.

"Serius, Ael. Besok bakal ada Chef tamu. He's so handsome," Ifa, teman satu kamarku di Karantina itu bercerita sejak tadi hanya tentang Chef tamu yang akan datang esok hari. Bukan hanya dia, teman Karantina seperti Hesti, Prinsia, Rafael, Dicky dan Bisma membicarakan hal yang sama, aku pusing sendiri. Apa istimewanya Chef itu? Pasti sama seperti Chef Arnold dan Chef Degan, kan?

"Istirahat yang cukup. Besok kompetisi Top Ten makin sulit." seorang Consultant Chef
yang membimbing kami di Karantina memberi pengarahan. Aku dan kesembilan kompetator langsung masuk ke kamar masing-masing. Aku satu kamar dengan Prinsia dan Ifa. Sedangkan Hesti, satu kamar dengan Diana.

***

Kompetisi Top Ten dimulai. Aku sudah mengenakan apron putih kesayangan yang susah payah kudapatkan sampai bisa di sepuluh besar tetap dengan apron ini. 4 Winner Pin berjejer rapi di bagian kiri apron yang kupakai, itupun benda berharga untukku. Untuk membuktikan kepada Mama dan Papa, aku bisa jadi seorang Chef, bahkan Master Chef. Cita-cita sejak kecil yang pernah ditentang Papa karena beliau ingin aku jadi Pramugari.

"Selamat datang di Gallery Master Chef Top Ten!" suara khas Chef Marinka jelas menggema menyapa kami yang memasuki Gallery. Gallery yang biasanya ramai kini terasa beda, hanya tinggal 10 orang.

Aku berjejer bersama sembilan orang lainnya. Kami membuat satu barisan ke samping. Di sampingku ada Ifa, lalu Prinsia, Hesti, Dicky, Rafael, Diana, Reza, Bisma dan Rangga. Aku menoleh ke samping, Rafael yang tubuhnya tinggi dan bermata sipit itu adalah saingan terberatku. Dia pintar memasak dan mengatur waktu.

"Seperti sudah kalian ketahui. Hari ini kita kedatangan Chef tamu yang akan menentukan masakan dan tantangan hari ini." ujar Chef Arnold.

"Aelke, pasti Chef tamu itu, tuh!" bisik Ifa. Wajah-wajah cengengesan dan tegang kami perlihatkan.

"Chef tamu kali ini adalah Chef yang sangat kompeten. Beliau asli Indonesia, namun sudah menjadi juri masak-memasak di Beijing."
Chef Arnold mengenalkan sosok Chef yang akan datang.

"Oke, silahkan masuk ke Gallery Master Chef. Chef Morgan Winata." Chef Marinka memanggil Chef tersebut, dan aku hanya bisa diam membeku saat mendengar nama Chef tersebut. Morgan Winata katanya?

Pemuda tegap itu memasuki Gallery Master Chef dengan langkah santai. Aku menahan nafas tak percaya. Hembusan nafas aku keluarkan perlahan, kenapa harus dia? Itu benar-benar dia, Morgan masa laluku.

"Hai Top Ten. I'm Morgan Winata. From Singkawang, Indonesia, senang bertemu kalian." ujar Morgan. Dia Morgan yang dulu meninggalkanku demi menjadi seorang Chef handal di negeri orang. Lalu sekarang ia datang, apa ia masih mengingatku?

"Are you ready for this challenge, Top Ten!?" seru Chef Arnold, "Yes, Chef!" seru kami lantang.

"Challenge kali ini berhubungan dengan angka 25. Ada yang tahu kenapa?" tanya Chef Marinka. Semua peserta sontak menggeleng dan saling pandang. Kecuali aku, 25 adalah tanggal keramat yang tak akan kulupakan.

"Karena hari ini 25 Mei, Chef Morgan sedang berulang tahun." ujar Chef Degan sambil tersenyum, Morgan menganggukkan kepalanya dan ikut tersenyum mengiyakan.

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang