Pertemuan 2

28 3 0
                                    

Mataku menyapu seluruh ruangan kelas gugus 3. Sudah dari aku ditugaskan untuk membina, aku ragu untuk melakukannya. Tapi, aku yakin ini akan menjadi pengalaman yg berarti dalam, masa SMA ku.
"Tok... Tok... Tok... "
Suara ketukan pintu terdengar dari luar. Aku pun yg membuka pintu tersebut. Aku tersentak ketika melihat wajah laki-laki tadi yang pingsan.
"Maaf, kak. Saya ikut kegiatan hari ini aja. "
"Kamu yakin?". Ujarku sambil memastikan.
"Iya". Jawabnya datar.
"Ya sudah, kalau kamu tidak sanggup untuk mengikuti kegiatan ini bilang aja".
"Iya, kak"
****************

Flashback mode on

Ku tak menyangka akan bertemu dengannya sesosok pria yang menjadi cinta pertamaku. Awalnya, aku hanya bertemu dengannya di tempat kursus. Awalnya, semua berjalan lancar dan seperti biasanya. Tapi, hal itu tak biasa sejak aku menganggapnya sahabat, kemudian ku mulai menyukainya. Yap, menyukainya sesosok pria seumuran ku bernama 'Reno Nur Prasetya'.

Flashback off

Matahari sudah tepat menyinari kepala. Sekarang, tepat pukul 12.00 siang. Para murid bergegas ke Mushola sekolah untuk menunaikan sholat Dzuhur. Beberapa ada yg ke kantin untuk jajan.
"Re, mau kemana? " tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.
"Eh, Anya! Gue mau ke Mushola"
"Yahh, gue kira, lu mau ke kantin" gumam Anya.
"Ya udah, gue mau ke kantin sama Sovia deh. Bye!".





Oh iya, mereka adalah kedua sahabat ku. Nama nya Anya Larasati dan Sovia Ramadhina Hermawan. Anya itu orangnya tomboy, baik, kadang ngeselin, dan dia nonmuslim. Tapi, dia selalu menghargaiku sebagai muslim. Kalau, Sovia itu kalem, baik, manis anaknya, penyuka Anime gitu. Kadang-kadang suka gak nyambung gitu, kalo lagi cerita.



"Hmm, dimana yaa? Udah penuh banget" gumam ku dalam hati.
Mata ku menyapu seluruh bagian Mushola dan sepertinya tidak menyisakan satu tempat lagi untukku. Aku menunggu di halaman Mushola, sambil ngobrol dengan anak-anak lainnya. Tiba-tiba, pandangan ku teralihkan kepada sesosok laki-laki yang tadi pagi pingsan. Yap, itu 'Reno' nama yang kudengar saat di kelas gugus 3. Dia menuju ke Mushola. Enrah mengapa setiap melihat dia pikiranku kembali menerawang ke masa dimana saat aku kenal dekat dengannya. Walaupun, aku belum yakin itu adalah Reno, teman kursus ku saat SMP. Segera, aku beranjak untuk tidak memerhatikannya dan kembali mencari tempat kosong untuk sholat.

My Little Hope Where stories live. Discover now