I dont care about lossing people
That dont wanna be in My life anymore.
I've lost people that meant the world to Me.
And I'm still doing just Fine.***
Qirana merapikan beberapa anak rambutnya yang berkibar karna hembusan angin.
Padangan matanya kosong menatap rintik hujan yang memenuhi halaman sekolah.Bel pulang sekolah sudah sejak tadi berbunyi,Namun Qirana belum juga melangkahkan kakinya meninggalkan gerbang.Pertama karna Hujan,kedua karna dia tidak tau bagaimana cara pulang.
"aaggrh" gadis itu mengerang sebal,pipinya mengembung dan mulutnya mengerucut lucu
Dia mengalihkan padangannya ke arah bawah sampai tiba tiba sebuah mobil sport hitam berhenti di depannya.
Matanya berbinar,Itu mobil Alam
Gadis itu berdiri saat alam menurunkan kaca jendela mobilnyaSenyumnya merekah,
Gue tau lo gak mungkin biarin cewek pulang hujan hujanan,Gumamnya pelanHanya sebentar senyum itu merekah,kini berganti dengan tatapan terkejut saat Alam hanya menatap Nana datar kemudian kembali melajukan mobilnya.
Nana menelan ludah,kemudian tertawa tidak percaya
" Brengsek lo!" pekiknya kesal.***
Alam mematikan tv saat ponselnya bergetar dari group chatAgung Bintangyarsa : Lo serius gak kenal Qirana lam?
Agung Bintangyarsa : P
Agung Bintangyarsa : P
Rafael Ratanida : Berisik lo coeg!
Agung Bintangyarsa : Apa si lo sianida,gue nanya alam juga bukan lo :p
Rafael Ratanida : Lo yang apaan Sukirman!
Agung Bintangyarsa : Sukirman Itu Babe gue bego!
Alam Alberta : P
Agung Bintangyarsa : Alam!
Agung Bintangyarsa : Lo sebenernya kenal sama Qirana kan?Alam alberta : Iye
Rafael Ratanida : serius lo? Pantes lo tadi kayak ngomong gitu sama dia ya
Agung Bintangyarsa : Gila lo! Cewek secakep itu lo kenal dimana? Kok lo bisa kenal? Pacar lo? Selingkuhan lo? Gebetan lo?
Rafael Ratanida : Woi Sukijah,lo nanya satu satu dong!
Agung Bintangyarsa : Itu pembantu gue Tai -_-
BRAK
Alam baru akan membalas pesan saat tiba tiba pintu rumahnya terbuka.
Nana menatapnya geram,rambut gadis itu basah,pakaiannya lembab,sepatunya penuh becek
Alis alam bertaut, Dia hujan hujanan?
" Iya gue hujan hujanan"kata Nana seolah tau maksud tatapan alam
Alam mengangkat bahunya,tidak peduli
"Tega lo ya,gue gak nyangka ada cowok kayak lo! Kalau aja gue gak inget permintaan nyokap lo,gue juga gak mau ti-"
Qirana terpaku,Alam tiba tiba menarik kerah bajunya,menatap perempuan itu lekat lekat"Lo gak usah sebut sebut nama nyokap gue,karna gue gak suka! lo urus aja hidup lo sendiri dan lebih baik lo minggat dari rumah gue" Alam melepaskan kasar kerah baju Nana,membuat gadis itu mundur dua langkah
Jantung gadis itu berdegup kencang bukan karna takut tapi lebih kearah terkejut,perempuan itu kini menatap Alam tidak percaya.
" Ternyata lo emang brengsek" gumam nya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Q and A Everything
Novela Juvenil"Lo bener na,tiap pertanyaan memang harus memiliki jawaban" Alam berkata lemah,tenggorokanya kering,bahkan saat ini dia sangat sulit untuk bicara "Tapi,tidak semua jawaban memiliki kebenaran" lanjutnya. Alam masih belum pecaya,jadi inikah alasan Qir...